Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Targetkan 500 Juta Vaksin Covid-19 pada Kuartal Pertama 2021

Kompas.com - 05/12/2020, 16:28 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap memiliki setengah miliar dosis vaksin yang dapat didistribusikan COVAX pada kuartal pertama 2021.

Hal itu dikatakan Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, dilansir dari Reuters, Sabtu (5/12/2020).

"Harapan kami pada kuartal pertama 2021 kami akan memiliki sekitar setengah miliar dosis yang tersedia untuk didistribusikan ke seluruh negara dengan cara yang adil," kata Soumya.

Hingga saat ini, 189 negara telah bergabung dengan COVAX, program yang dipimpin oleh WHO untuk pemerataan vaksin.

Namun, Amerika Serikat tidak masuk di antara mereka setelah mendapat kesepakatan bilateral.

Rencana awal COVAX adalah melakukan vaksinasi 20 persen populasi berisiko tinggi, termasuk petugas kesehatan dan orang berusia di atas 65 tahun.

"Tujuannya adalah mendapatkan setidaknya 2 miliar dosis pada akhir 2021 yang akan cukup untuk memvaksinasi 20 persen populasi negara yang menjadi bagian dari COVAX," jelas dia.

Baca juga: IDI: Sejak Maret 2020, Total 342 Petugas Medis Wafat karena Covid-19

Menurut dia, jumlah itu akan cukup untuk mengakhiri fase akut pandemi dengan mengurangi jumlah kematian dan dampaknya pada sistem kesehatan.

"Jadi negara dapat mengharapkan dosis menjelang akhir kuartal pertama 2021," kata dia.

"Beberapa negara mungkin memulai lebih awal vaksinasi. Kita mungkin memiliki beberapa pembelajaran dengan pergi lebih awal ke beberapa negara," lanjut Soumya.

Akan tetapi, sebagian besar tahapan akan dimulai pada kuartal kedua 2021.

Hingga saat ini, dua pengembang vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna mengumumkan tingkat efektivitas mencapai sekitar 95 persen.

Kedua vaksin itu menggunakan teknologi baru yang disebut dengan platform messenger RNA (mRNA).

Cara kerjanya adalah menyuntikkan gen proten virus ke dalam tubuh untuk memicu respons kekebalan.

Baca juga: Uni Eropa Kritik Inggris karena Dianggap Terburu-buru Setujui Vaksin Covid-19

Sementara itu, Inggris telah menjadi negara Barat pertama yang mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer/BionTech secara darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com