Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Zimbabwe Disebut Resmi Memakai Mata Uang Yuan

Kompas.com - 20/11/2020, 18:41 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar informasi bahwa Zimbabwe secara resmi memakai mata uang Republik Rakyat China, yakni yuan.

Informasi yang beredar di media sosial itu muncul baru-baru ini.

Duta besar Republik Indonesia untuk Zimbabwe Juniarta Sastrawan menegaskan, mata uang yuan dari Republik Rakyat China tidak dipakai untuk transaksi di Zimbabwe.

Zimbabwe masih menggunakan mata uang resminya, yakni dolar Zimbabwe.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Alding Nisty As'roma pada Kamis (19/11/2020) menulis status bahwa negara Zimbabwe memakai mata uang sah yuan. Berikut isi lengkap statusnya:

"Akibat Suntik Vaksin dari Cina , Masyarakat Zimbabwe Terkena Penyakit Kulit Ber Air. NEGARA ZIMBABWE , adalah Negara yang di Kuasai sama Negara Tiongkok ( Cina Komunis) , Mata Uang Negara Zimbabwe , Memakai Mata Uang yang Syah adalah Mata Uang Cina = Yuan..!!! Kemungkinan Besar Negara Indonesia Bisa Terjadi Seperti Zimbabwe...!!! ??????????????????????????????????????"

Status Facebook dengan klaim keliru bahwa Zimbabwe menggunakan mata uang sah yuan.Facebook Status Facebook dengan klaim keliru bahwa Zimbabwe menggunakan mata uang sah yuan.

Tidak hanya akun tersebut, akun Yuni Agustin mengunggah narasi serupa ke sebuah grup Facebook pada Jumat (20/11/2020).

Penjelasan

Diberitakan Kompas.com, Duta besar Republik Indonesia untuk Zimbabwe Juniarta Sastrawan menegaskan, mata uang yuan dari Republik Rakyat China tidak dipakai untuk transaksi di Zimbabwe.

Mata uang resmi di Zimbabwe masih menggunakan dolar Zimbabwe, untuk transaksi tunai maupun elektronik (mobile money).

Dubes Juniarta mengatakan, kini mata uang dolar Zimbabwe memiliki nilai tukar yang semakin stabil terhadap mata uang asing dan penggunaannya semakin mendapat kepercayaan secara nasional maupun internasional.

Untuk memfasilitasi para pelaku bisnis dalam memperoleh mata uang asing di tengah krisis ekonomi dan pandemi Covid-19, pemerintah Zimbabwe menerapkan kebijakan lelang.

Melalui Reserve Bank of Zimbabwe (RBZ), sejak Juni 2020, penjualan mata uang asing dibeli dengan dolar Zimbabwe.

Lelang forex ini membawa dampak positif dan nilai tukar dolar Zimbabwe terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi relatif stabil dengan 1 dollar AS setara dengan 80-an Dolar Zimbabwe.

Stabilnya nilai tukar tersebut tidak hanya memperkukuh kedaulatan Dolar Zimbabwe, tetapi juga memantapkan langkah pemerintahnya mencapai visi 2030, yakni Zimbabwe sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas.

Zimbabwe memang pernah menggunakan mata uang negara lain, termasuk yuan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com