Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fenomena Thrift, Upaya Penghematan dengan Beli Pakaian Bekas

Kompas.com - 19/11/2020, 17:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini tengah diramaikan dengan topik "thrift" atau penghematan dengan cara membeli barang bekas layak pakai, seperti pakaian.

Diketahui, fenomena thrifting ini tengah digandrungi oleh sejumlah orang di Indonesia.

Sebab, orang-orang dapat membeli pakaian bagus dengan harga yang terjangkau dengan kondisi yang masih layak dipakai.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Plak, Karang Gigi, Penyebab dan Cara Mencegahnya...

Lantas, apa sebenarnya fenomena thrifting ini?

Dilansir dari CBC (19/11/2019), menurut suvei Kijiji (layanan iklan baris online milik eBay), orang Kanada cenderung tertarik mencari pakaian bekas dengan alasan altruistik dan ekologis sebagai motivasi bagi konsumen.

Dalam artikel disebutkan, ide berbelanja di toko barang bekas mengingatkan masyarakat pada gambaran mengobrak-abrik rak pakaian secara acak, lusuh, dan mungkin bau.

Namun, saat ini masalah iklim mendorong ledakan industri penjualan barang bekas menjadi bergairah kembali.

"Ada pasar 12 miliar dollar AS (sekitar Rp 1,7 triliun) berdasarkan penelitian kami ketika kami mulai. Sekarang pasar memperoleh 24 miliar dollar AS (sekitar Rp 3,4 triliun), dan berharap itu menjadi pasar dengan 50 dollar AS (sekitar Rp 7,1 triliun) dalam waktu singkat," ujar salah satu pendiri San Fancisco-ThredUP, Chris Homer.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Olahraga Kardio dan Manfaatnya bagi Kesehatan

ThredUP merupakan sebuah pasar online untuk pakaian bekas yang meluas di Kanada.

"Di Kanada saja, kami telah melihat hampir 70 persen pertumbuhan dari tahun ke tahun dalam platform kami," lanjut dia.

Menurutnya, industri fesyen telah dikritik karena dampaknya terhadap lingkungan, baik untuk barang bekas, yang disebut fast fashion yang menumpuk di tempat pembuangan sampah.

Selain itu, dampak lain yakni jejak karbon yang diperkirakan lebih besar daripada gabungan industri perkapalan dan maskapai penerbangan.

Kendati demikian, membeli pakaian bekas membantu mengatasi masalah ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Bikepacking, antara Petualangan dan Bersepeda

Belanja dengan "Altruistik"

Sebuah laporan dari pasar online Kijiji menegaskan, sikap konsumen mulai berubah dalam pergeseran ke arah perdagangan yang berorientasi pada orang banyak.

Penemuan menunjukkan bahwa motivasi biaya turun empat persen, sementara motivasi altruistik dan ekologis naik enam persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com