Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Benazir Bhutto Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan

Kompas.com - 16/11/2020, 08:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 32 tahun lalu, tepatnya 16 November 1988, Benazir Bhutto terpilih sebagai Perdana Menteri perempuan pertama di Pakistan.

Dilansir dari Britannica, terpilihnya Bhutto sekaligus menjadi tonggak sejarah baru.

Dia mencatatkan dirinya sebagai perempuan pertama dalam sejarah modern yang dipercaya memimpin negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Bhutto menjabat sebagai PM Pakistan selama dua periode, yakni pada 1988-1990, dan kemudian menjabat lagi pada 1993-1996.

Keluarga politisi

Benazir Bhutto lahir di Karachi, Pakistan, pada 21 Juni 1953. Dia adalah putri dari politisi Zulfikar Ali Bhutto, yang memimpin Pakistan pada 1971 hingga 1977.

Bhutto mengenyam pendidikan tingginya di Universitas Harvard pada 1973 dan memperoleh gelar sarjana muda (B.A.). Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Oxford.

Pada 1977, Bhutto lulus dari Universitas Oxford dengan gelar sarjana muda di bidang filsafat, ilmu politik, dan ekonomi.

Karier politik Bhutto dimulai setelah kematian ayahnya pada 1979. Zulfikar Ali Bhutto dieksekusi mati oleh pemerintahan diktator militer Mohammad Zia-ul-Haq.

Setelah eksekusi mati ayahnya, Bhutto menjabat sebagai pimpinan Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang didirikan oleh ayahnya.

Pada periode 1979 hingga 1984, Bhutto harus merasakan hidup dalam bayang-bayang militer yang sering menjatuhkan hukuman tahanan rumah terhadap dirinya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Tragis Satu Tim Sepak Bola

Terpilih sebagai PM

Bhutto mengasingkan dirinya selama dua tahun, yakni pada 1984 hingga 1986, untuk menghindar dari tekanan militer Pakistan yang begitu kuat.

Namun, setelah kebijakan darurat militer dicabut pada 1986, dia kembali ke Pakistan dan langsung menjadi salah satu figur politisi terkemuka yang memimpin oposisi terhadap Presiden Zia.

Pada Agustus 1988, Presiden Zia tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat misterius. Tewasnya Zia mengakibatkan terjadinya kekosongan kekuatan dalam peta politik Pakistan.

Dalam pemilihan umum yang digelar setelah kematian Zia, PPP di bawah kepemimpinan Bhutto sukses memenangi kursi terbanyak di Majelis Nasional.

Bhutto kemudian dilantik sebagai PM Pakistan pada 1 Desember 1988. Pemerintahannya terdiri dari koalisi berbagai partai politik yang ada di Pakistan saat itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com