KOMPAS.com – Di tengah pandemi virus corona salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama di rumah saja salah satunya adalah bercocok tanam.
Ada sejumlah teknik yang bisa dipakai untuk menanam sayuran di rumah terutama bagi yang kondisi rumahnya hanya memiliki lahan yang tidak terlalu besar.
Salah satunya adalah teknik bercocok tanam secara aeroponik. Apa itu teknik aeroponik?
Aeroponik dikenal sebagai sistem bercocok tanam di udara dengan akar yang menggantung karena tidak menggunakan media tanah
Lantas, bagaimana cara bercocok tanam dengan teknik aeroponik?
Baca juga: 3 Langkah Ignasius Jonan Berkebun Hidroponik di Rumah, Cocok Dicontoh Pemula
Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor, Dr Darda Efendi, menjelaskan konsep aeroponik sebenarnya adalah menanam tanpa media baik media air maupun padat atau agregar.
Meski demikian, pihaknya menjelaskan cara ini tidak berarti juga tanaman hanya menggunakan udara sebagai medianya.
“Memang tanaman digantung dalam ruangan khusus, tapi akarnya disuplai dengan hara tanaman melalui air yang dikabutkan/mist/foging,” jelas dia dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).
Lebih lanjut Darda menjelaskan untuk memulai bertanam dengan cara aeroponik maka bisa memulainya dengan mempersiapkan ruangannya lebih dahulu.
Ruangan tersebut seperti rumah kaca atau greenhouse maupun bangunan lain.
Selain itu diperlukan pula tempat untuk tanaman berdiri, sistem pengkabutan media, dan benih maupun bibitnya.
Ia menyebut ada beragam sayuran yang bisa ditanam dengan cara aeroponik.
“Pada dasarnya tanaman yang bisa dengan hidroponik juga bisa dengan aeroponik. Terutama tanaman sayuran daun yang ringan dan cepat tumbuh,” ujar dia.
Baca juga: Ramai Soal Budikdamber, Berikut Cara Ternak Lele dan Tanam Kangkung dalam Ember
Mengutip Living Green Farm, aeroponik berasal dari bahasa Yunani “Aer” yang berarti udara dan “ponos” yang berarti daya.