Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Paten Tes Virus Corona Diklaim Diajukan pada 2015

Kompas.com - 09/11/2020, 08:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial soal paten tes virus corona diajukan pada 2015 oleh seseorang bernama Richard A. Rothschild. 

Narasi itu keliru.

Paten yang diajukan Rothschild awalnya adalah paten atas metode untuk memperoleh dan mentransmisikan data biometrik pengguna yang diajukan pada 2015. Paten ini tidak ada kaitannya dengan virus corona.

Lantas, pada Mei 2020 diajukan permohonan tambahan karena metode sebelumnya dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus, seperti Covid-19.

Penemu paten tidak ada hubungannya dengan keluarga Rothschild yang mengendalikan perusahaan Rothschild & Co.

Narasi yang beredar

Narasi bahwa ada pengajuan paten tes virus corona pada 2015 yang diajukan Rothschild diedarkan, salah satunya, oleh akun Facebook Echa Irma Suwae.

Pada 22 Oktober 2020 dia menulis status sebagai berikut:

"Mengapa ada paten tes Covid-19 pada 2015 dan 2017 yang didanai oleh Rothschild (bagian dari keluarga Elite), padahal baru ditemukan awal tahun ini? Mungkinkah ini menjadi bagian dari Agenda? Bangun dan lihatlah selama ini kita sedang dimainkan ... ??????"

Tangkapan layar dengan klaim paten pengujian Covid-19 diajukan pada 2015 oleh Rothschild. Facebook Tangkapan layar dengan klaim paten pengujian Covid-19 diajukan pada 2015 oleh Rothschild.
Dia juga mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan tabel sistem dan metode untuk pengujian Covid-19 yang dimohonkan oleh Richard A Rothschild tertanggal 13 Oktober 2015.

Akun Facebook Mike Waldron pada 23 Oktober 2020 juga mengunggah tangkapan layar aplikasi paten Amerika Serikat untuk sistem dan metode pengujian Covid-19 yang diajukan pemohon bernama Richard A. Rothschild.

Permohonan tersebut bertanggal 17 Mei 2020. Dalam statusnya, dia menyatakan Rothschild memiliki paten pengujian Covid-19 sejak 2015.

Penjelasan

Dalam situs web pencarian paten Espacenet tercantum data sistem dan metode untuk pengujian Covid-19 dengan penemu atas nama Richard Rothschild tertanggal 17 Mei 2020.

Tampilan data ini sesuai dengan tangkapan layar yang diunggah akun Facebook di atas.

Penemuan Rothschild berkaitan dengan metode untuk memperoleh dan mentransmisikan data biometrik pengguna.

Pengajuan paten didefinisikan sebagai kelanjutan sebagian (continuation in part/CIP) untuk paten Amerika Serikat.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com