Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Tersiar video di media sosial dengan narasi jenazah di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, disebut terinfeksi virus corona dan matanya dicongkel.
Narasi lain pada video yang sama menyebut mata jenazah sudah tidak ada dan darah masih bercucuran.
Dua narasi tersebut tidak benar.
Koordinator Pengamanan dan Penegakkan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, menegaskan jenazah asal Paiton tersebut memang terinfeksi Covid-19. Narasi yang menyebut mata jenazah tersebut dicongkel tidak benar. Mata jenazah masih ada.
Pendarahan terjadi pada jenazah karena sebelum meninggal dunia pasien tersebut terkena stroke.
Akun Facebook BALI VIRAL pada Jumat (6/11/2020) mengunggah video berdurasi 13 detik yang menayangkan jenazah yang sudah dibungkus kain putih dibuka dan mengalir darah dari wajah jenazah.
Terdengar teriakan dan isak tangis yang begitu kencang dari orang-orang di sekeliling jenazah. Hingga artikel ini diturunkan, video tersebut sudah ditongon 499 kali.
Akun tersebut memuat narasi bahwa orang sakit jantung disebut terinfeksi virus corona. Setelah meninggal dunia, matanya dicongkel. Peristiwa itu disebut terjadi di Paiton. Berikut isi lengkap statusnya:
"Orang sakit jantung di bilang corona Lur..setelah Meninggal Mata satunya di congkel lur...hilang matanya lur..paiton lokasi"
Tidak hanya itu, sejumlah akun Facebook mengunggah video yang sama persis, tetapi dengan narasi sedikit berbeda. Jenazah yang disebut terkena virus corona di Paiton, Probolinggo, hilang kedua bola matanya.
Pihak keluarga memaksa melihat jenazah karena yakin jenazah tidak punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
Salah satu akun yang mengunggah narasi itu yakni Lucky Amorasta. Berikut isi lengkap statusnya:
"Jenazah pasien yang 'katanya' kena kopit di Probolinggo setelah dibuka ternyata kedua bola matanya sudah tidak ada, darah pun masih bercucuran ????
Petugas sempat melarang untuk melihat jenazah namun pihak keluarga memaksa karena yakin almarhumah tidak punya riwayat kontak dengan pasien kopit
(Paiton Probolinggo)"
Dikutip dari Kompas.com, jenazah dalam video yang diunggah akun Facebook adalah jenazah pasien positif Covid-19, warga berinisial M, asal Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.
Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menegaskan, informasi yang menyebut mata jenazah pasien Covid-19 di Paiton dicongkel tidak benar.