Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Perahu Terbalik Disebut di Bendungan Jatiluhur, Faktanya di Cikoncang

Kompas.com - 02/11/2020, 13:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial tersiar video perahu terbalik yang dinarasikan terjadi di Bendungan Jatiluhur baru-baru ini.

Perum Jasa Tirta (PJT) II sebagai pengelola Bendungan Jatiluhur membantah telah terjadi peristiwa perahu terbalik di kawasan Bendungan Jatiluhur.

Dari penelusuran digital, didapati bahwa peristiwa perahu terbalik dalam video tersebut terjadi di Bendungan Cikoncang, Kabupaten Lebak, Banten, pada 25 Oktober 2020, bukan di Bendungan Jatiluhur.

Dengan demikian, narasi video perahu terbalik di Danau Jatiluhur keliru.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Hadi Sandy pada 31 Oktober 2020 mengunggah sebuah video berdurasi 15 detik yang berisi peristiwa perahu terbalik di perairan. Video diambil dari sebuah perahu yang tengah berlayar berdekatan dengan perahu yang terbalik.

Tampak sejumlah orang tercebur ke perairan ketika perahu terbalik mendadak di tengah hujan. 

Tangkapan layar video perahu terbalik diklaim terjadi di Danau Jatiluhur.Facebook Tangkapan layar video perahu terbalik diklaim terjadi di Danau Jatiluhur.

Akun tersebut menulis di statusnya bahwa video itu merupakan video peristiwa perahu terbalik di Danau Jatiluhur sekitar jam 12 siang. Berikut isi lengkap statusnya:

"Perahu terbalik di danau Jatiluhur td siang jam 12.
Hati hati yang berlibur semoga senuanya diberikan keselamatan. Aamiin...????"

Penelusuran

Perum Jasa Tirta (PJT) II sebagai pengelola Bendungan Jatiluhur membantah terjadi peristiwa perahu terbalik di Jatiluhur.

"Kami sudah konfirmasi ke sejumlah pihak, tidak ada kecelakaan perahu terbalik di Bendungan Jatiluhur baru-baru ini. Kabar itu tidak benar (di Jatiluhur)" kata Sekretaris Perusahaan PJT II Nandang Munandar kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Video yang diunggah akun Hadi Sandy lantas ditelusuri di mesin pencari Google Image dengan cara memasukkan potongan-potongan gambar dari video tersebut. Hasilnya, terdapat sejumlah video yang berisi potongan gambar serupa video yang diunggah Hadi Sandy.

Salah satunya, video yang diunggah channel iNews Portal di YouTube pada 26 Oktober 2020. Judul video itu "Wisata Bendungan Cikoncang Banten Ditutup Setelah 3 Penumpang Perahu Tewas."

Dari video berdurasi 1 menit 43 detik itu, rekaman pada detik ke 15 hingga detik 28 sama dengan sebagian besar isi video Hadi Sandy. Channel iNews Portal menulis, kecelakaan terbaliknya perahu wisata itu terjadi pada Minggu (25/10/2020).

Pascakecelakaan maut yang menelan tiga korban jiwa, objek wisata Bendungan Cikoncang, Lebak, Banten, ditutup.

Selain itu, video yang sama muncul di situs web berita Elshinta pada Senin (26/10/2020). Video itu dimuat dalam artikel berita berjudul "Detik-detik terbaliknya perahu wisata di Bendungan Cikoncang Banten."

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com