Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Mulai Berlakukan Baca Artikel Sebelum Retweet, seperti Ini Notifikasinya

Kompas.com - 25/10/2020, 17:46 WIB
Gloria Natalia Dolorosa

Penulis

KOMPAS.com - Peringatan dari Twitter untuk membaca artikel berita lebih dulu sebelum membagi artikel (retweet) sudah berlaku di Indonesia.

Peringatan diterapkan di artikel-artikel berita yang dipublikasikan beberapa akun media massa. Hingga Minggu (25/10/2020) fitur baru tersebut baru berlaku setidaknya di empat akun Twitter media massa di Indonesia.

Ketika pengguna Twitter hendak membagikan twit (retweet) sebuah artikel berita, pengguna hanya dihadapkan pada satu pilihan, yakni quote tweet yang memungkinkan pengguna untuk menambah komentar sebelum berbagi artikel. Sebelumnya, ada pilihan retweet (tanpa menambah komentar) dan quote tweet.

Dengan pilihan yang hanya quote tweet sesungguhnya pengguna bisa memberikan komentar atau tidak memberikan komentar pada tautan artikel berita yang ingin dibagikannya. Sederhananya, quote tweet menggabungkan fungsi retweet dan quote tweet.

Saat mengklik ikon quote tweet, akan muncul peringatan "Want to read the article first?" atau "Inginkah membaca artikelnya lebih dahulu?"

Di samping kalimat tersebut, terdapat ikon "i" yang ketika diklik muncul kotak berisi penjelasan bahwa judul berita tidak menceritakan kisah utuh.

Pengguna diminta untuk membaca artikel di platform Twitter sebelum membagikan (retweet) artikel. Berikut isi keterangan:

"Headlines don't tell the full story. You can read the article on Twitter before Retweeting."

Fitur baru Twitter peringatan untuk membaca artikel lebih dulu sebelum retweet.Twitter Fitur baru Twitter peringatan untuk membaca artikel lebih dulu sebelum retweet.

Di bawah kalimat itu tampak tautan artikel berita. Jika pengguna sudah membuka tautan artikel berita, akan muncul keterangan "Thanks for visiting the link."

Meski demikian, tanpa membuka tautan artikel berita, pengguna tetap bisa melakukan retweet.

Twitter Indonesia mengumumkan fitur terbaru mengenai peringatan tersebut di akun Twitter @TwitterID pada Kamis (22/10/2020). Twitter menulis, ketahui konteks dan kontennya sebelum membagikan sebuah artikel.

"Jika kamu akan Retweet/Quote Tweet sebuah artikel di Twitter yang belum pernah kamu baca, kami akan mengingatkanmu untuk membacanya lebih dulu," tulis @TwitterID.

Fitur tersebut saat ini sudah tersedia bagi pengguna iOS dan Android.

Twitter menerapkan fitur peringatan untuk membaca lebih dulu artikel sebelum membagikannya sebagai upaya mempromosikan diskusi yang terinformasi.

Sebelumnya, berdasarkan artikel Kompas.com pada 28 September 2020, Twitter melakukan uji coba awal.

Dari uji awal fitur tersebut kepada pengguna Twitter di Android, Twitter menemukan tiga hasil.

Pertama, orang lebih banyak membaca. Menurut Twitter, orang membuka artikel 40 persen lebih sering setelah melihat peringatan.

Kedua, tweeting lebih terinformasi. Orang yang membuka artikel sebelum melakukan retweet meningkat 33 persen.

Ketiga, sejumlah orang akhirnya tidak melakukan retweet setelah membuka artikel. Menurut Twitter, ini merupakan putusan yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com