KOMPAS.com - Peringatan dari Twitter untuk membaca artikel berita lebih dulu sebelum membagi artikel (retweet) sudah berlaku di Indonesia.
Peringatan diterapkan di artikel-artikel berita yang dipublikasikan beberapa akun media massa. Hingga Minggu (25/10/2020) fitur baru tersebut baru berlaku setidaknya di empat akun Twitter media massa di Indonesia.
Ketika pengguna Twitter hendak membagikan twit (retweet) sebuah artikel berita, pengguna hanya dihadapkan pada satu pilihan, yakni quote tweet yang memungkinkan pengguna untuk menambah komentar sebelum berbagi artikel. Sebelumnya, ada pilihan retweet (tanpa menambah komentar) dan quote tweet.
Dengan pilihan yang hanya quote tweet sesungguhnya pengguna bisa memberikan komentar atau tidak memberikan komentar pada tautan artikel berita yang ingin dibagikannya. Sederhananya, quote tweet menggabungkan fungsi retweet dan quote tweet.
Saat mengklik ikon quote tweet, akan muncul peringatan "Want to read the article first?" atau "Inginkah membaca artikelnya lebih dahulu?"
Di samping kalimat tersebut, terdapat ikon "i" yang ketika diklik muncul kotak berisi penjelasan bahwa judul berita tidak menceritakan kisah utuh.
Pengguna diminta untuk membaca artikel di platform Twitter sebelum membagikan (retweet) artikel. Berikut isi keterangan:
"Headlines don't tell the full story. You can read the article on Twitter before Retweeting."
Di bawah kalimat itu tampak tautan artikel berita. Jika pengguna sudah membuka tautan artikel berita, akan muncul keterangan "Thanks for visiting the link."
Meski demikian, tanpa membuka tautan artikel berita, pengguna tetap bisa melakukan retweet.
Twitter Indonesia mengumumkan fitur terbaru mengenai peringatan tersebut di akun Twitter @TwitterID pada Kamis (22/10/2020). Twitter menulis, ketahui konteks dan kontennya sebelum membagikan sebuah artikel.
"Jika kamu akan Retweet/Quote Tweet sebuah artikel di Twitter yang belum pernah kamu baca, kami akan mengingatkanmu untuk membacanya lebih dulu," tulis @TwitterID.
Fitur tersebut saat ini sudah tersedia bagi pengguna iOS dan Android.
Twitter menerapkan fitur peringatan untuk membaca lebih dulu artikel sebelum membagikannya sebagai upaya mempromosikan diskusi yang terinformasi.
Sebelumnya, berdasarkan artikel Kompas.com pada 28 September 2020, Twitter melakukan uji coba awal.
Dari uji awal fitur tersebut kepada pengguna Twitter di Android, Twitter menemukan tiga hasil.
Pertama, orang lebih banyak membaca. Menurut Twitter, orang membuka artikel 40 persen lebih sering setelah melihat peringatan.
Kedua, tweeting lebih terinformasi. Orang yang membuka artikel sebelum melakukan retweet meningkat 33 persen.
Ketiga, sejumlah orang akhirnya tidak melakukan retweet setelah membuka artikel. Menurut Twitter, ini merupakan putusan yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.