Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Pencurian Data dari Penjualan Online, Bagaimana Kronologi Lengkapnya?

Kompas.com - 18/10/2020, 19:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan terkait kronologi kasus pencurian data secara online viral di media sosial Twitter, Sabtu (17/10/2020).

Dalam unggahannya @regafrilian mengungkapkan detail kronologis pencurian data yang terjadi.

Awal mula kasus pencurian data itu, imbuh pengguna Twitter bernama Rega A.Sungkawa tersebut bermula ketika dirinya memasang iklan di salah satu platform iklan baris di Indonesia.

Baca juga: Viral, Foto Plang Jalan ke Jepang dan Kota Semarang, di Mana Lokasinya?

Hingga Minggu (18/10/202) pukul 14.39 WIB, twit yang diunggah Rega tersebut telah mendapat lebih dari 20.000 likes dan lebih dari 10.000 re-tweet.

Baca juga: Viral, Video Juru Parkir di Medan Tendang dan Peras Pengendara Motor

Kronologi 

Kepada Kompas.com, Rega bercerita bahwa kejadian tersebut dialaminya pada Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

"Jadi awalnya saya pasang iklan di OLX mau menjual mesin motor saya. Dari situ saya dapat notifikasi dari aplikasi OLX kalau ada yang ngecek profil saya di OLX," kata Rega, Minggu (18/10/2020).

Rega kemudian berinisiatif untuk menghubungi orang yang mengecek profilnya. Ternyata orang tersebut merespons, dan menghubungi Rega melalui aplikasi WhatsApp.

"Dia nanya 'Nett-nya berapa?', saya jawab kan nett-nya Rp 4,8 juta. Saya buka harga itu Rp 5 juta. Dia kemudian tanya, 'Bisa kirim ke Lampung enggak?', saya jawab bisa," kata Rega.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Dia kemudian meminta alamat lengkap dari orang tersebut, dan mengecek ongkos kirim untuk mengirim barang ke alamat orang itu.

"Udah deal kan itu. Dia kemudian minta nomor rekening, ya udah saya kirim nomor rekening saya. Nah, udah saya kirim nomor rekening, dia kemudian minta foto KTP, katanya biar sama-sama percaya," kata Rega.

Pada saat itu, karena menurutnya transaksi yang akan dia lakukan melibatkan nominal yang cukup besar, maka Rega percaya dan mengirimkan foto KTP beserta foto selfie-nya.

"Dia duluan yang kirim foto KTP sama foto selfie. Ya udah saya kirim balik foto KTP saya, foto selfie saya, sama foto saya selfie sambil pegang KTP," kata Rega.

Baca juga: Tips Menghindari Penipuan dan Pembobolan Rekening Bank atau ATM

Setelah itu, Rega mengatakan, orang itu memintanya untuk mengirimkan foto barang beserta foto kartu ATM miliknya.

"Saya mikirnya gini, kalau di beberapa kartu ATM lama itu kan tertera nomor rekeningnya. Nah, saya mikirnya dia mau nyocokin nomor rekening yang saya kasih dengan kartu yang saya pegang. Ya udah saya kirim," kata Rega.

Mulai sadar tertipu

Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 01.30 WIB, Rega mengatakan, orang itu kemudian mengirimkan tangkapan layar dari sebuah aplikasi, yang menyebut bahwa uang sudah ditransfer ke rekeningnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com