Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Covid-19 Lebih Banyak Membunuh Pria daripada Wanita? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 18/10/2020, 16:45 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di awal terjadinya wabah virus corona, data dari rumah sakit di China mengungkapkan bahwa penyakit Covid-19 lebih banyak membunuh pria dibandingkan wanita.

Ternyata tak hanya di China, kasus tersebut juga ditemukan di negara lainnya seperti Korea Selatan, Italia, dan Amerika Serikat.

Melansir The Washington Post, (17/10/2020), menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, pada pertengahan Oktober, virus corona telah membunuh lebih banyak pria daripada wanita di negara tersebut.

Untuk setiap 10 wanita yang diklaim dengan penyakit Covid-19 di AS, sebanyak 12 pria telah meninggal.

Perbedaan tersebut menjadi salah satu dari banyak aspek yang mengkhawatirkan dari virus corona jenis baru ini.

Baca juga: Mengapa Lebih Banyak Pria yang Meninggal karena Covid-19 daripada Wanita?

Kemungkinan penyebab

Kelompok peneliti yang mempelajari hubungan gender dengan penyakit akibat virus corona tak terkejut dan mempersiapkan berbagai hipotesis atas kejadian ini, salah satunya kemungkinan penyebab yang terkait dengan perilaku pria.

Pria lebih mungkin terpapar virus karena faktor sosial yang dapat menempatkannya lebih banyak kontak dengan orang yang terinfeksi. Sedangkan kemungkinan lainnya, paru-paru pria lebih rentan karena cenderung merokok.

Setelah berbulan-bulan wabah terjadi, pria menunjukkan tanggapan kekebalan yang relatif lebih lemah terhadap infeksi virus corona, yang dapat menyebabkan angka kematian bertambah.

"Jika Anda melihat data di seluruh dunia, jumlah pria yang terinfeksi sama banyaknya dengan wanita. Hanya keparahan penyakit yang lebih kuat pada sebagian besar populasi pada pria," ujar Franck Mauvais-Jarvis, seorang dokter Tulane University yang mempelajari perbedaan gender pada penyakit seperti diabetes.

Baca juga: Mengapa Laki-laki Lebih Mudah Terinfeksi Corona Dibanding Perempuan?

Respons imun pria

Selain itu, pada umumnya wanita memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, berkat hormon seks dan kromosom yang dikemas dengan gen yang berhubungan dengan kekebalan.

Ahli mikrobiologi Universitas Johns Hopkins Sabra Klein menuturkan, sekitar 60 gen pada kromosom X terlibat dalam fungsi kekebalan. Orang dengan dua kromosom X mendapatkan keuntungan dari beberapa gen tersebut.

Akiko Iwasaki, yang mempelajari pertahanan kekebalan terhadap virus di Universitas Yale, mempelajari bagaimana perbedaan jenis kelamin dapat berperan dalam infeksi virus corona.

"Kami melakukan pandangan holistik pada segala sesuatu yang dapat kami ukur secara imunologis," ujar Iwasaki.

Iwasaki menyebut sejumlah molekul dan sel yang membentuk benteng tubuh melawan patogen, seperti sitokin, kemokin, sel T, sel B, dan neutrofil.

Para ilmuwan menemukan, respons sel T pada pasien pria lebih lemah, di mana sel T tidak hanya mendeteksi sel yang terinfeksi dan membunuhnya, tapi juga membantu mengarahkan respons antibodi atau pengatur utama respons imun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com