Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2020, 12:01 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian tentang virus corona baru atau SARS-CoV-2 terus dilakukan oleh para peneliti.

Sebuah studi baru yang menganalisis wabah virus corona di Brasil telah menemukan hubungan antara penyebaran virus dan wabah demam berdarah di masa lalu.

Penelitian menunjukkan paparan penyakit yang ditularkan nyamuk tersebut dapat memberikan kekebalan terhadap Covid -19.

Dilansir Reuters, Senin (21/9/2020), penelitian itu dipimpin oleh Miguel Nicolelis, seorang profesor di Duke University.

Mereka membandingkan distribusi geografis kasus virus corona dengan penyebaran demam berdarah pada 2019 dan 2020.

Nicolelis mengatakan tempat-tempat dengan tingkat infeksi virus corona yang rendah dan pertumbuhan kasus yang lambat adalah lokasi-lokasi yang mengalami wabah demam berdarah hebat pada tahun ini atau tahun lalu.

“Temuan mengejutkan ini meningkatkan kemungkinan menarik dari reaktivitas silang imunologis antara serotipe flavivirus dengue dan SARS-CoV-2,” kata studi tersebut, merujuk pada antibodi virus dengue dan novel coronavirus.

Baca juga: China Akhirnya Gabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 Global

Ini menyoroti korelasi yang signifikan antara insiden, kematian, dan tingkat pertumbuhan Covid-19 yang lebih rendah pada populasi di Brasil, di mana tingkat antibodi terhadap demam berdarah lebih tinggi.

Nicolelis mengatakan kepada Reuters, hasil tersebut sangat menarik karena penelitian sebelumnya menunjukkan orang dengan antibodi demam berdarah dalam darahnya dapat memberi hasil tes false positive atau positif palsu untuk antibodi Covid-19, bahkan jika mereka tidak pernah terinfeksi oleh virus corona.

Hal senada ditulis Gulf News, Selasa (6/10/2020), menurut penelitian dari Duke University, University of Sao Paolo, Federal University of Paraiba, dan Oswaldo Cruz Foundation menemukan semakin tinggi kasus DBD masa lalu yang tercatat di lokasi geografis tertentu, semakin rendah jumlah kasus Covid-19.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19: Gejala Mirip Demam Berdarah hingga Teriakan Minta Tolong

Ini dikonfirmasi dengan identifikasi korelasi negatif yang signifikan antara kejadian Covid-19, tingkat pertumbuhan infeksi, dan kematian dengan persentase orang dengan tingkat antibodi (IgM) untuk demam berdarah di masing-masing negara bagian.

Penelitian ini diterbitkan 21 September 2020 di Medrxiv. Mereka meneliti data terutama dari Brasil, daerah yang terdapat tingkat kasus demam berdarah tinggi baik dulu maupun sekarang.

Penelitian difokuskan pada bagaimana kota-kota dengan penyebaran virus corona yang tinggi, jalan raya, ketersediaan tempat tidur rumah sakit, dan demam berdarah memengaruhi epidemi Covid-19 di Brasil.

Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 3,5 juta kasus demam berdarah tercatat dari Januari 2019 hingga Juli 2020.

Daerah-daerah di Brasil yang memiliki insiden demam berdarah tinggi pada 2019-2020 adalah Parana, Santa Catarina, Rio Grande do Sul, Mato Grosso do Sul, dan Minas Gerais.

Baca juga: Kepulauan di Brazil Ini Hanya Terima Turis Asing yang Pernah Kena Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Tren
7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

Tren
Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com