KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih berlangsung di berbagai negara di dunia sejak pertama kali diidentifikasi pada akhir Desember 2019 silam.
Kondisi ini mengakibatkan sebagian besar orang masih harus menghabiskan waktunya di dalam rumah atau membatasi aktivitasnya di luar ruangan.
Pasalnya, tinggal di rumah tidak hanya menurunkan risiko kemungkinan terinfeksi virus pada diri sendiri, tetapi juga risiko secara tidak sadar menginfeksi orang lain.
Namun demikian, tinggal di rumah tidak selalu mudah.
Baca juga: Sempat Dibandingkan dengan Negara Lain, Bagaimana Kondisi Covid-19 di Indonesia?
Melansir Psychology Today, setidaknya ada lima tantangan yang harus dihadapi selama harus beraktivitas di rumah, yaitu:
1. Bergerak
Sebagai makhluk hidup, salah satu kebutuhan yang diperlukan adalah bergerak dan menggunakan badan secara aktif.
Saat tinggal di rumah, bergerak menjadi tantangan tersendiri karena dibatasi oleh ruang.
Padahal, bergerak sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Baca juga: Benarkah Makan Ikan Bikin Pintar?
2. Berinteraksi dengan alam
Berinteraksi dengan alam tanpa sadar membuat badan terasa lebih berenergi, tubuh bergerak dengan lebih mudah, dan suasana hati pun cenderung lebih baik.
Sebab, alam memang memiliki efek langsung dan terukur pada diri
Saat harus tinggal di rumah, kemungkinan sulit untuk banyak berinteraksi dengan alam, terutama jika tinggal di perkotaan atau daerah yang diberlakukan penguncian ketat.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...
3. Menemukan makna dan tujuan
Tiap-tiap orang biasanya menemukan makna dan tujuan dalam kesehariannya, seperti kepuasan saat bisa bekerja dengan baik, melakukan hobi, atau menghabiskan waktu bersama orang terdekat.