Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2020, 19:29 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana alam banjir telah menggenangi sejumlah wilayah di Indonesia.

Terbaru, banjir menggenang beberapa daerah di Jakarta dan Sukabumi, Jawa Barat.

Tak hanya membuat ruas jalan dan rumah terendam air, banjir jugai memaksa sejumlah orang mengungsi.

Seperti diketahui, banjir kali ini terjadi di tengah pandemi virus corona, kasus infeksi Covid-19 di Indonesia pun terus merangkak naik.

Lantas, bagaimana tips mencegah penularan Covid-19 saat terpaksa mengungsi?

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, menjelaskan yang pertama perlu dipahami adalah Covid-19 bukan penyakit yang ditularkan melalui air.

"Artinya potensi penularan melalui air sangat kecil, hampir dikatakan tidak ada," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

Meski begitu, ada hal lain yang harus diperhatikan saat terpaksa mengungsi di tengah pandemi virus corona.

Terlebih, kata dia, tempat pengungsian berpotensi membuat perkumpulan orang-orang.

Baca juga: Katulampa Siaga 1, Sejumlah Warga Rawajati Sempat Mengungsi

Dicky mengatakan, saat terpaksa harus mengungsi, hal yang wajib diperhatikan adalah interaksi antarorang. Setiap orang harus tetap menjaga jarak.

Sementara itu, seluruh pihak harus mempersiapkan pengungsian, termasuk sarana dan prasarana.

"Tentu ini (pengungsian) harus disiapkan, diantisipasi. Karena situasi pengungsian sangat padat," ujarnya.

Dicky menuturkan setiap orang harus mengerti virus corona menular melalui droplet, aerosol, dan fomite.

Hal-hal yang berkaitan dengan potensi penularan tersebut harus diperhatikan dan dilakukan upaya pencegahan agar penyebaran virus tak semakin meluas.

"Mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak tetap wajib dipatuhi pengungsi dan petugas," tutur dia.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Banjir Bandang Sukabumi, Diawali Suara Benturan Keras

Dicky menegaskan, saat di pengungsian, hindari untuk menggunakan barang secara bersama-sama.

Lebih lanjut, stakeholder juga perlu mengatur jumlah orang dalam satu ruang. Menutunya, yang aman adalah per orang menempati ruangan sebesar 4 meter persegi.

Sehingga, besarnya ruangan dapat disesuaikan dengan kapasitas orang di dalamnya.

Selain itu, perlu dipastikan juga sirkulasi udara di lokasi pengungsian bagus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Tren
Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Tren
4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com