Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tunda Pilkada hingga Evaluasi Menteri, Ini Sikap Muhammadiyah soal Penanganan Corona

Kompas.com - 21/09/2020, 16:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah merilis pernyataan sikap terkait penanganan Covid-19 di Indonesia pada Senin (21/9/2020). 

Pernyataan ini muncul di tengah desakan publik agar pemerintah serius dalam menangani pandemi virus corona yang telah menginfeksi 248.852 orang dan menewaskan 9.677 orang itu. 

Dalam pernyataan yang ditandangani Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, pihaknya meminta agar Presiden Joko Widodo mengevaluasi secara menyeluruh terkait penanganan Covid-19 selama ini. 

Bahkan jika diperlukan, presiden bisa mengambil alih dan memimpin langsung agar penanganan lebih efektif, terarah, dan maksimal.

"Kata kuncinya kebijakan yang tegas dan menyeluruh dalam satu komando penanganan dan pengendalian," kata Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).

Muhammadiyah menganggap, kehadiran Presiden sangat diperlukan di tengah gejala melemahnya kinerja dan sinergi antar kementerian.

Baca juga: PP Muhammadiyah: Presiden Bisa Pimpin Langsung Penanganan Covid-19

Evaluasi kinerja menteri

Selain itu, Presiden juga perlu mengevaluasi para menteri agar meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya sehingga tidak menimbulkan liabilitas pemerintahan.

Dalam pernyataan itu, Muhammadiyah meminta kepada para elit politik agar tidak memanfaatkan pandemi virus corona sebagai komoditas politik kekuasaan pribadi atau kelompok.

"Dalam situasi pandemi Covid-19 yang semakin memprihatinkan, seyogyanya para elit menunjukkan sikap kenegarawanan dengan kearifan menahan diri dari polemik politik yang tidak substantif," demikian pernyataan Muhammadiyah.

Di tengah situasi seperti ini, para menteri seharusnya tidak membuat kebijakan kontroversial dan menahan diri untuk tidak menyampaikan penyataan yang meresahkan.

Baca juga: Muhammadiyah: Presiden Perlu Mengevaluasi Para Menteri soal Penanganan Covid-19

Minta DPR tunda RUU Omnibus Law

Muhammadiyah juga meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lebih fokus pada pengawasan terkait penggunaan dana penanganan Covid-19.

Selain itu, pembahasan rancangan undang-undang (RUU) yang berpotensi menimbulkan kegaduhan, seperti RUU Omnibus Law sebaiknya ditunda.

"Sudah saatnya anggota DPR dan elit politik lainnya menunjukkan tanggung jawab dan moral politik yang luhur dalam menangani Covid-19 dan penyelesaian masalah
bangsa yang bersifat mendesak dan darurat," kata pernyataan itu.

Tunda Pilkada 2020

Terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Muhammadiyah menyarankan agar pemerintah menunda pelaksanannya hingga keadaan memungkinkan.

Penundaan itu dilakukan demi melindungi keselamatan masyarakat dan mencegah timbulnya klaster baru Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com