Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Kota-kota di Eropa Umumkan Pembatasan Baru

Kompas.com - 19/09/2020, 13:14 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa negara Eropa, dari Denmark hingga Yunani mengumumkan adanya pembatasan baru pada Jumat (18/9/2020) seiring lonjakan kasus di kota terbesar mereka.

Sementara itu, Inggris yang melaporkan lonjakan kasus harian tertinggi sejak Mei 2020 juga tengah mempertimbangkan langkah serupa.

Kasus di Inggris hampir dua kali lipat menjadi 6.000 per hari pada minggu terakhir pelaporan, sehingga membuat peningkatan jumlah pasien di rumah sakit.

Lonjakan kasus-kasus baru itu terjadi di seluruh bagian utara Inggris dan London.

Baca juga: Inggris Catat 6.000 Kasus Harian, Akankah Ada Lockdown Kedua?

Inggris

Dikutip dari Aljazeera, Jumat (18/9/2020), Perdana Menteri Inggris Boris Johnsonn mengatakan gelombang kedua virus corona tak dapat dihindari.

Meski tak ingin melakukan penguncian berskala nasional kembali, tetapi pemerintah mungkin akan memberlakukan pembatasan baru.

"Kami sekarang melihat gelombang kedua datang. Saya khawatir bahwa kita akan melihatnya di negeri ini," kata dia.

Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...

"Saya sama sekali tidak ingin melakukan penguncian nasional kedua. Ketika Anda melihat apa yang terjadi, pasti Anda bertanya-tanya apakah kita perlu melangkah lebih jauh," lanjutnya.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, Inggris harus bersatu selama beberapa minggu mendatang untuk mengatasi lonjakan itu.

Menurutnya, penularan baru sebagian besar terjadi di lingkungan sosial dan telah menyebabkan jumlah pasien dirawat meningkat dua kali lipat.

Infeksi juga telah meningkat di sebagian besar Eropa selama dua bulan terakhir. Penerimaan perawatan intensif dan kematian juga mulai meningkat, terutama di Spanyol dan Perancis.

Baca juga: Update Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, dari Rusia hingga Inggris

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com