KOMPAS.com - Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat melakukan studi terhadap ratusan orang dewasa yang dites Covid-19 pada Juli 2020.
Hasilnya, orang dewasa yang dites positif terinfeksi virus corona sebagian besar melaporkan makan di restoran dalam periode dua minggu sebelum jatuh sakit.
Pernyataan itu merupakan kesimpulan dari studi baru CDC.
Dikutip dari NPR, Jumat (11/9/2020), studi itu melibatkan 314 orang dewasa yang dites Covid-19 pada Juli 2020 lalu karena menunjukkan gejala.
Dari 314 responden itu, 154 dinyatakan positif Covid-19 dan 160 lainnya negatif.
Tes tersebut dilakukan di 11 fasilitas perawatan kesehatan berbeda yang tersebar di 10 negara bagian Amerika Serikat.
Para responden diminta menjawab sejumlah pertanyaan, termasuk seberapa sering mereka memakai makser di depan umum dan ke mana mereka pergi dua minggu sebelum menunjukkan gejala.
Sebanyak 71 persen pasien positif Covid-19 dan 74 persen pasien negatif mengatakan bahwa mereka selalu mengenakan masker di tempat umum.
Baca juga: Ini Perbedaan Travel Warning dari CDC untuk Negara di Asia Tenggara
Hasil studi tersebut menyebutkan, kasus positif dan negatif dilaporkan pergi ke gym, salon rambut, toko, dan pertemuan kelompok di rumah.
Akan tetapi, kasus positif sebagian besar melaporkan makan di restoran dalam periode 14 hari sebelum merasa sakit.
"Masker tidak dapat dipakai secara efektif saat makan dan minum, sedangkan berbelanja dan banyak aktivitas dalam ruangan lainnya tidak menghalangi penggunaan masker," tulis para peneliti CDC dalam laporannya.
Studi baru itu juga menunjukkan bahwa banyak kasus yang dilaporkan terkait restoran, juga berhubungan dengan sirkulasi udara.
"Arah, ventilasi, dan intensitas aliran udara dapat mempengauhi penularan virus. Bahan jika tindakan jaga jarak dan penggunaan masker diterapkan sesuai pedoman saat ini," jelas CDC.
Sebanyak 42 persen orang dewasa yang dites positif melakukan kontak dekat setidaknya dengan satu orang yang diketahui positif Covid-19, sementara mereka yang dites negatif hanya 14 persen.
Dari kontak dekat tersebut, 51 persen adalah anggota keluarga.