Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Peluang Kejahatan yang Bisa Terjadi jika Data Diri Tercecer

Kompas.com - 02/08/2020, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudahkah selama ini Anda menjaga dengan baik dokumen tak terpakai yang berisi data pribadi Anda?

Jika belum, sebaiknya waspada mulai saat ini.

Di media sosial, ramai perbincangan tentang video yang memberikan tips aman untuk menyelamatkan data diri yang melekat pada paket belanja online sebelum dibuang.

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Twitter @poliANDRIE pada Jumat (31/7/2020).

https://twitter.com/poliANDRIE/status/1288999732950388736?s=20

Pada video berdurasi 16 detik itu, diperlihatkan pengunggah melakukan langkah-langkah untuk melindungi data diri pada bungkus paket sebelum dibuang.

Pertama, memisahkan kertas yang memuat data diri yang masih melekat pada paket. Kemudian, menggunting data diri itu menjadi beberapa potongan kecil.

Pengunggah juga mengimbau agar tidak membuang bungkus paket jika data diri masih melekat.

Apa risikonya jika data diri kita tercecer?

Security Digital Trainer, Yerry Niko Borang mengatakan, jika data diri dibiarkan tercecer, ada sejumlah peluang kejahatan yang bisa dijadikan celah oleh pelaku kejahatan.

Satu di antaranya adalah melakukan transaksi keuangan.

"Ada banyak hal yang dapat dilakukan pelaku, salah satu metode yang diajarkan untuk para hacker-hacker agar memeperhatikan tempat sampah, karena sering ada data nama, alamat, nomor resi, dan lain-lain yang bisa dipakai untuk mereka ulang proses transaksi keuangan," ujar Yerry saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (2/8/2020).

Baca juga: Cara Melindungi Data Pribadi di Google, dari Riwayat Google Maps sampai YouTube

Peluang kejahatan lain yaitu memanfaatkan data diri orang lain, misalnya menggunakan data diri untuk booking hotel, dan lain-lain.

Menurut Yerry, ada data-data hotel yang berisi data booking, data kartu kredit, dan data-data lain yang bisa dimanfaatkan peretas.

"Ini kebanyakan hotel-hotel tidak tahu. Data-data biasanya dicetak dan dibuang di tempat sampah. Selain itu banyak hal-hal yang biasanya kita tanda tangani jika mau check in hotel," ujar Yerry. 

Modus menggunakan USB

Yerry mengungkapkan, ada juga peluang kejahatan lain yang dapat mengintai kita yakni USB yang diletakkan di sembarang tempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com