KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha tentu identik dengan penyembelihan hewan kurban. Biasanya masyarakat akan mendapatkan pembagian daging dari takmir masjid yang mengadakan penyembelihan hewan kurban.
Tak jarang, karena banyaknya stok daging sehingga perlu disimpan sebab tidak semuanya diolah dalam sehari.
Sehingga diperlukan penyimpanan agar masih dapat diolah beberapa hari kemudian. Sayangnya, tidak banyak yang tahu cara menyimpan daging kurban agar tetap berkualitas.
Tips dari ahli berikut ini mungkin dapat disimak:
Direktur Halal Research Centre Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono mengatakan, daging kurban dapat menurun kualitasnya, bahkan rusak, jika salah dalam mengelola dan mengolahnya.
Jika dibekukan, daging dapat disimpan dalam waktu yang lama.
"(Daging bisa disimpan) satu tahun lebih jika beku sempurna," kata Nanung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: [POPULER TREN] Djoko Tjandra Ditangkap | Gelombang Kedua Virus Corona
Bagaimana tips penting agar daging kurban dapat dipertahankan kualitas dan keistimewaannya?
1. Jangan sentuh daging dengan tangan kotor
Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih. Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit (patogen) dapat berpindah dan berkembang biak di daging.
Sehingga, biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang daging segar.
2. Peletakan daging
Jangan pernah meletakkan daging di tempat yang kotor, apalagi di tanah. Di tempat yang kotor, daging sangat mudah terkontaminasi.
Bahkan, di tempat yang tidak bersih, mikroba dapat berkembang biak 10.000 - 100.000 kuman per menit.
3. Etika batuk atau bersin