KOMPAS.com - Infeksi virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 tercatat telah melampaui angka 17 juta kasus di seluruh dunia pada Kamis (30/7/2020).
Dilansir dari SCMP, (30/7/2020), melonjaknya angka tersebut juga diiringi dengan naiknya kematian di AS yakni sebanyak 1.267 akibat virus corona dalam 24 jam terakhir.
Data situs real time dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa AS merupakan negara yang paling terpukul, karena jumlah kasus infeksi dan angka kematiannya paling banyak di seluruh dunia.
Disusul kemudian Brazil dengan kematian yang melampaui 90.000 kasus.
Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September
Negara-negara di seluruh dunia, sebagian besar mengaku telah berupaya melawan virus penyebab penyakit Covid-19 ini.
Upaya pencegahan pun terus dilakukan lantaran melihat adanya peningkatan kasus yang merusak ekonomi dan memaksa tindakan perlindungan yang telah mengganggu segala aspek kehidupan.
Bahkan, upaya untuk mencegah virus ini telah mengorbankan lebih dari 665.000 orang di seluruh dunia.
Sementara itu, banyak ahli kesehatan menyampaikan, wabah AS dapat dikendalikan lebih besar jika pedoman untuk menjaga jarak sosial dan memakai masker di tempat umum dapat diberlakukan secara nasional.
Baca juga: Pakai Masker di Masa Pandemi Bisa Picu Jerawat? Berikut Cara Mengatasinya...