KOMPAS.com - Penambahan kasus baru infeksi virus corona di Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebutkan berasal dari aktivitas perkantoran.
Kegiatan dalam ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang kurang baik berpotensi meningkatkan risiko penyebaran corona virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengakui bukti bahwa virus corona dapat menyebar melalui udara, terutama di ruangan tertutup.
Kegiatan di ruang tertutup lebih berisiko menyebarkan virus dibanding acara di luar ruangan.
Di Indonesia, dalam sepekan terakhir, dilaporkan banyak kasus baru yang berasal dari perkantoran.
Oleh karena itu, pengelola perkantoran dan para karyawan yang mulai beraktivitas di kantor diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Bagaimana panduan aman selama berada di kantor?
Salah satu hal yang harus diperhatikan pada aktivitas dalam ruangan adalah sirkulasi udara.
Saat kegiatan yang melibatkan orang banyak seperti rapat, disarankan untuk melaksanakannya pada pagi hari dengan membuka semua jendela yang ada dan memastikan bahwa sirkulasi udara dalam ruang dapat bergerak dengan baik.
"Matikan semua AC dan pastikan udara bergerak," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, seperti diberitakan Kompas.com, 20 Juli 2020.
Menurut Biomedical Scientist dan Dosen Fakultas Biomedis di Indonesia International Institute for Life Sciences, penggunaan kipas angin dengan membuka pintu dan jendela dapat membantu sirkulasi udara lebih lancar.
Baca juga: Berkaca dari Kasus Covid-19 di UNS, Epidemiolog: Setop Aktivitas Kampus
Jika memang jumlah peserta rapat banyak, maka dapat melaksanakannya secara online.
Berkumpulnya orang-orang dalam satu ruangan tertentu sebaiknya dilakukan tidak lebih dari setengah jam.