KOMPAS.com - Sebagian besar wilayah bumi memang diliputi oleh perairan berupa lautan yang membuat banyak negara di dunia memiliki wilayah yang tidak hanya daratan, tetapi juga lautan.
Di samping itu, ada juga puluhan negara dunia yang sama sekali tidak memiliki wilayah lautan, jadi wilayahnya hanya terdiri dari daratan.
Meskipun demikian, ada sembilan negara yang tetap memiliki angkatan laut yang kemudian dikenal sebagai Navies of Landlock atau angkatan laut dari negara yang terkunci daratan.
Kesembilan negara itu adalah Azerbaijan, Bolivia, Republik Afrika Tengah, Turkmenistan, Kazakhstan, Laos, Paraguay, Rwanda, dan Uganda.
Berikut ini lima angkatan laut di antara negara-negara daratan tersebut:
Baca juga: Park Bo Gum Akan Jalani Wajib Militer di Angkatan Laut Korea Selatan
Dikutip dari globalsecurity.org, angkatan laut dari negara yang terletak di Asia Tenggara ini diberi nama Lao People's Navy (LPN) atau Angkatan Laut Rakyat Laos.
Pasukan ini ada sejak 1975 dan merupakan sisa-sisa angkatan laut yang dimiliki Kerajaan Laos.
Pada 1994 pasukan ini memiliki kekuatan personel sekitar 500 anggota, mereka bertugas menjaga keamanan sungai, saluran air di pedalaman, merawat kapal, dan mengawasi pergerakan pasukan lawan dari tempat-tempat tertentu, salah satunya di seberang Sungai Mekong.
Pada tahun ini, LPN hanya memiliki kapal patroli sungai tidak lebih dari 50 unit. Hingga tahun 2000-an, tidak ada perubahan signifikan terkait pasukan ini. Pasukan juga inventaris kapal dan peralatan lainnya masih tetap terbatas.
Baca juga: Update Corona di ASEAN: Indonesia Capai 80.094 Kasus, Tak Ada Kematian di Laos dan Kamboja
Berdasarkan informasi di laman Kementerian Pertahanan Azerbaijan, angkatan ini berdiri pada Agustus 1919 setelah pasukan Inggris meninggalkan negara tersebut.
Di masa awal pembentukannya, angkatan laut ini hanya memiliki dua perwira tinggi yang berasal dari negara mereka sendiri, karena pada saat itu Kementerian Perang Azerbaijan tidak memiliki departemen angkatan laut.
Namun perlahan, kekuatan personel juga perlengkapan lapangan angkatan bersenjata ini berkembang seiring berjalannya waktu.
Mereka memiliki kapal perang, kapal uap bersenjata, kapal operasi, dan kapal untuk akomodasi transportasi.
Tidak memiliki lautan, wilayah gerilya angkatan laut ini adalah di Laut Kaspia, wilayah perairan luas yang dikelilingi sejumlah negara, tetapi tidak terhubung secara langsung dengan lautan lepas.