Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Imunisasi Anak di Masa Pandemi? Berikut Penjelasan Dokter

Kompas.com - 17/07/2020, 13:50 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 berdampak pada layanan imunisasi di Indonesia dan dunia.

Dilansir AFP, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan 4 bulan pertama pada 2020 dunia mengalami penurunan substansial pada vaksinasi difteri, tetanus, dan batuk rejan.

Kekhawatiran untuk meninggalkan rumah, masalah transportasi, kesulitan ekonomi, pembatasan pergerakan atau takut terkena virus adalah beberapa alasan terkait perlambatan imunisasi.

Namun WHO menyerukan kepada negara-negara untuk memastikan program penting yang menyelamatkan jiwa ini berlanjut.

"Penderitaan dan kematian yang dapat dihindari yang disebabkan oleh anak-anak yang kehilangan imunisasi rutin bisa jauh lebih besar dari Covid-19 itu sendiri," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari situs WHO (15/7/2020). 

Pada Mei tahun ini, pandemi telah mengganggu program imunisasi di tiga perempat dari lebih dari 80 negara menanggapi survei PBB yang dilakukan dengan Pusat Pengendalian Penyakit AS.

"Covid-19 menjadikan vaksinasi rutin sebagai tantangan yang menakutkan. Kita harus mencegah kerusakan lebih lanjut dalam cakupan vaksin... sebelum nyawa anak-anak terancam oleh penyakit lain. Kita tidak bisa menukar satu krisis kesehatan dengan krisis lainnya," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henriette Fore.

Baca juga: Pandemi Corona Turunkan Imunisasi Anak Indonesia, Apa Bahayanya?

Di Indonesia

Dikutip dari web Unicef, dari 20 hingga 29 April 2020, ada 5.329 dari 9.993 Puskesmas yang berpartisipasi dalam survei online dengan tingkat penyelesaian 89 persen, mencakup 388 dari 540 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.

Hasil survei menunjukkan bahwa di hampir 84 persen dari fasilitas kesehatan yang melaporkan, layanan imunisasi mengalami gangguan signifikan akibat wabah Covid-19 dan kebijakan pemerintah saat ini mengenai langkah-langkah menjaga jarak.

Ada banyak Puskesmas yang tetap memberikan layanan imunisasi selama pandemi COVID-19, tetapi banyak juga yang mengalami gangguan atau bahkan menghentikan layanan imunisasi sepenuhnya.

Ada potensi risiko wabah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin jika layanan imunisasi tidak diperkuat dengan memberikan pengetahuan yang memadai dan mempersiapkan sumber daya.

Baca juga: WHO dan UNICEF Ingatkan Bahaya Turunnya Imunisasi karena Corona

Imunisasi tetap perlu

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan di RS Advent Bandung dr. Wawang Setiawan Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MH.Kes mengatakan, meskipun kondisi pandemi saat ini namun menurutnya imunisasi tetap penting. 

"Betul, tetap harus imunisasi," katanya pada Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Wawang menjelaskan, imunisasi aman selama protokol kesehatan dipatuhi. Sebab apabila anak tidak menjalani imunisasi, maka anak tersebut tidak mempunyai kekebalan terhadap penyakit terkait.

Dia mencontohkan, jika anak tidak diimunisasi penyakit polio, anak tidak punya kekebalan terhadap penyakit polio. Begitu juga pada imunisasi campak dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com