KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih berlangsung dan sejumlah negara pun mempersiapkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk menjalankan aktivitasnya lagi.
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah soal pembukaan sekolah.
Sebagaimana diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui bahwa virus corona dapat ditularkan melalui udara (airborne) di tempat-tempat ramai maupun ruangan tertutup dengan ventilasi buruk.
Baca juga: Virus Corona Menular Lewat Droplet dan Airborne, Apa Bedanya?
Kondisi tersebut mungkin dapat ditemui di ruangan-ruangan pada sejumlah sekolah.
Meskipun data dari seluruh dunia menunjukkan anak-anak cenderung tidak mengalami gejala yang lebih serius daripada orang dewasa saat terpapar virus corona, tetapi masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Adapun salah satu pertanyaan yang belum terjawab adalah seberapa sering anak-anak dapat terinfeksi dan bagaimana peran mereka dalam menularkan virus.
Baca juga: Virus Corona Disebut Menyebar Melalui Udara, Amankah Beraktivitas Outdoor?
Melansir New York Times (11/7/2020), pengalaman dibukanya sekolah di luar negeri menunjukkan bahwa langkah-langkah seperti jarak fisik dan penggunaan masker dapat menciptakan perbedaan.
Selain itu, variabel penting lainnya sebelum membuka sekolah adalah memperhatikan seberapa luas virus menyebar di masyarakat.
Sebab, kondisi tersebut dapat berdampak pada berapa orang yang berpotensi membawa virus ke dalam sekolah.
"Pertama, perlu adanya kontrol pada penyebaran virus di masyarakat. Setelah itu, barulah dapat dibuka sekolah dengan langkah yang bijak," kata Profesor di John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Dr Joshua Sharfstein.
Baca juga: Simak Cara Penggunaan Masker yang Benar dan Kesalahan yang Sering Dilakukan
Perhatian terbesar dengan membuka kembali sekolah adalah potensi siswa untuk terinfeksi tanpa menunjukkan gejala dan menyebarkannya kepada orang lain.
Hingga kini, sebagian besar bukti menunjukkan bahwa jika anak berusia di bawah 12 tahun terinfeksi pada tingkat yang sama dengan orang dewasa, mereka memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menyebarkannya.
Akademi Pediatri Amerika menggunakan data ini untuk rekomendasi pembukaan sekolah dengan sejumlah langkah keamanan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Dimungkinkan Telah Menginfeksi 10 Kali Lebih Banyak Warga AS dari yang Dilaporkan
Namun, sebagian besar bukti tersebut dikumpulkan di negara-negara yang telah dikunci atau menerapkan langkah-langkah pencegahan lainnya.