KOMPAS.com - Sebuah utas tentang Animal Hoarding beredar di media sosial. Salah satunya adalah yang diunggah oleh akun @petproid di Twitter.
Dalam utas awalnya, berikut adalah narasi yang dituliskan:
Hati2 saat kamu akan menambah jumlah hewan peliharaan tanpa memperhatikan beberapa faktornya.
Bisa jadi kamu terindikasi sebagai animal hoarder loh!
Apasih itu? Yuk kita bahas!
Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!
Hati2 saat kamu akan menambah jumlah hewan peliharaan tanpa memperhatikan beberapa faktornya.
Bisa jadi kamu terindikasi sebagai animal hoarder loh!
Apa sih itu? Yuk kita bahas!
Animal Hoarder,
— ANIMALOVERS WAJIB CEK! (@petproid) July 3, 2020
- Sebuah Utas - pic.twitter.com/XM5m03FfaM
Baca juga: Bukan Tanzanite, Ini 7 Batu Termahal di Dunia
Tweet tersebut diunggah pada Jumat (3/7/2020) dan telah disukai serta dibagikan oleh ratusan akun.
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan Animal Hoarding ini?
Hoarding sendiri sebenarnya dapat didefinisikan sebagai kebiasaan mengumpulkan atau menimbun barang yang tidak benar-benar diperlukan.
Sedangkan hoarder merupakan orang yang memiliki kebiasaan melakukan hoarding.
Melansir laman American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), animal hoarding terjadi saat seseorang mengumpulkan binatang-binatang dalam jumlah yang tidak sesuai dengan kapasitasnya.
Perilaku ini seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang, kesejahteraan hewan, dan keamanan publik.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah