KOMPAS.com – Kasus virus corona di seluruh dunia terus bertambah. Di sejumlah negara, peningkatan kasus masih terjadi.
Sementara, di sejumlah negara lainnya terjadi tren penurunan kasus.
Hingga Kamis (18/6/2020) pagi, berdasarkan data Worldometers, tercatat ada 8.382.536 kasus infeksi virus corona di seluruh dunia.
Dari angka itu, ada 450.213 kematian, dan 4.377.079 orang sembuh.
Berikut ini 10 negara dengan kasus terbesar:
Berikut beberapa pembaharuan seputar virus corona di seluruh dunia:
Para peneliti Israel mencoba menemukan alternatif masker.
Salah satu yang akan diciptakan adalah masker wajah yang dapat menghasilkan panas dengan mengambil daya charger ponsel dan dapat dipakai berulang.
Melalui proses pengisian daya ini, masker diklaim bisa didisinfeksi selama 30 menit dan pengguna boleh memakai masker saat dicolokkan.
Melansir dari Aljazeera, temuan tersebut dilakukan oleh Profesor Yair Ein-Eli, yang memimpin tim peneliti di Universitas Technion di Haifa, Israel.
Masker ini memiliki port USB yang menghubungkan ke sumber daya layaknya sebuah ponsel yang memanaskan lapisan dalam serat karbon hingga 70 derajat celcius, suhu yang cukup tinggi untuk membunuh virus.
Baca juga: Update Virus Corona Dunia 30 Mei: 6,02 Juta Orang Terinfeksi | Israel Kembali Alami Lonjakan Kasus
Swedia mencabut imbauannya terhadap larangan perjalanan ke 10 negara Eropa mulai 30 Juni 2020.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde.
Sepuluh negara tersebut adalah Yunani, Kroasia, Spanyol, Italia, Portugal, Slovenia, Prancis, Islandia, Belgia, Swiss, dan Luksemburg.
"Untuk negara lain, saran (terhadap perjalanan yang tidak penting) masih berlaku. Negara-negara di luar Uni Eropa dan Schengen akan diperpanjang hingga 31 Agustus," kata Linde.