Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 13 Juni: 7,7 Juta Terinfeksi | Cile Alami Lonjakan Kasus

Kompas.com - 13/06/2020, 07:44 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih terus berlangsung di dunia. Kasus-kasus baru masih terus dilaporkan setiap harinya.

Melansir data dari Worldometers, Sabtu (13/6/2020) pagi, jumlah kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 7.724.555 (7,7 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, terjadi 427.674 kasus kematian dan 3.916.389 (3,9 juta) pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kasus aktif adalah sebanyak 3.380.492 (3,38 juta) kasus dengan 3.326.662 (3,33 juta) dengan kondisi ringan dan 53.830 dengan kondisi serius.

Sementara itu, jumlah kasus terbanyak hingga kini masih dicatatkan oleh AS dengan lebih dari 2 juta kasus, disusul Brazil, Rusia, India, dan Inggris.

Perkembangan terkait kondisi dan penanganan virus corona pun masih terus terjadi di berbagai negara di dunia.

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari beberapa negara:

Baca juga: Pencegahan Virus Corona: Cara Menghentikan Kebiasaan Menyentuh Wajah

Indonesia

Pada Jumat (12/6/2020), 1.111 kasus baru virus corona dilaporkan kembali oleh pemerintah Indonesia.

Jumlah total kasus pun bertambah menjadi 36.406 kasus. Kasus kematian juga bertambah sebanyak 48 kasus, yaitu total menjadi 2.048 kematian.

Adapun jumlah pasien sembuh mengalami peningkatan sebanyak 577 orang sehingga secara kumulatif menjadi 13.213 orang.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 424 kabupaten atau kota. Sedangkan jumlah ODP yang tercatat adalah sebanyak 37.538 dan PDP 13.923 orang.

Baca juga: Tak Percaya Corona, Seniman di Surabaya: Saya Akan ke RS, Menyedot Covid-19

Perancis

Pemerintah Perancis akan mencabut larangan perjalanan akibat pandemi virus corona untuk perbatasan internal Eropa pada 15 Juni mendatang.

Menurut keterangan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Cristophe Castaner dan Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian, mulai 15 Juni, orang-orang yang datang dari negara-negara anggota Uni Eropa, termasuk dari Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Swiss, dan Vatikan, akan dapat memasuki wilayah Perancis.

Sementara itu, Perancis masih akan tetap mempertahankan kebijakan pembatasan dengan Spanyol hingga 21 Juni 2020, termasuk karantina 14 hari bagi seluruh penumpang yang datang melalui perjalanan udara.

Adapun wisatawan yang tiba di Perancis dari Inggris tidak lagi dikenakan pembatasan masuk mulai 15 Juni 2020, tetapi tetap diminta untuk melakukan karantina 14 hari sejak kedatangan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com