Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapan Analisis Daerah Rentan dan Sebaran Risiko Covid-19, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 28/05/2020, 15:44 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memanfaatkan data penginderaan jauh untuk menganalisis kerentanan dan risiko suatu daerah terhadap Covid-19.

Data penginderaan jauh adalah data yang diperoleh dari satelit yang memotret permukaan bumi.

Data ini kemudian diolah menjadi objek-objek di permukaan bumi.

Untuk mengetahuinya masyarakat dapat mengakses laman Covid-19 Lapan. Laman telah ada sejak April 2020.

“Harapannya laman ini bsa dimanfaatkan pemegang kebijakan untuk menentukan zona ini berisiko ini tidak, bisa dijadikan patokan dalam pencegahan lebih lanjut,” ujar Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dr. M. Rokhis Khomarudin, M.Si, saat diubungi Kompas.com Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Risiko Penularan Covid-19 dari Berenang Ternyata Rendah

Informasi tersebut juga disampaikan melalui akun Twitter Lapan 

Parameter mengukur kerentanan

Parameter yang digunakan untuk mengukur kerentanan adalah kepadatan penduduk atau permukiman-permukiman, kepadatan akses jalan, dan zona lokasi strategis penyebaran seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit dan sebagainya.

"Pada intinya mendeteksi tingkat mobilitas orang misal kepadatan penduduk, kerapatan akses jalan. Jadi berkumpulnya orang di situ sehingga potensi penularan besar, sehingga memiliki kerentanan tinggi pada Covid-19, ini bisa dipetakan," kata dia

Sementara, pengukuran risiko dihitung berdasarkan tingkat kerentanan dikalikan bahaya dan dibagi dengan kapasitas.

“Kerentanan belum jadi risiko kalau belum ada ancaman bahaya,” ujar Rokhis.

Bahaya atau hazard terkait jumlah orang yang positif, ODP, dan PDP.

Rokhis mencontohkan, meskipun suatu daerah rentan, tetapi tak ada kasus positif, ODP atau PDP, maka daerah itu tak bisa disebut daerah berisiko.

Dengan melihat potensi risiko menggunakan analisa ini, jika suatu daerah akan melakukan lockdown bisa dipertimbangkan apakah keseluruhan atau hanya beberapa kecamatan dan kelurahan saja yang memang memiliki risiko tingi.

Baca juga: Riset: Obat yang Dikonsumsi Trump Picu Risiko Kematian Pasien Covid-19

Masih sebatas Jabodetabek dan Bandung

Rokhis menjelaskan, saat ini Lapan baru dapat menghitung tingkat risiko  sebatas untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung karena data yang didapatkan dari Kemenenterian Kesehatan belum lengkap.

“Yang risiko baru Jabodetabek dan Bandung karena kami sudah dapat datanya. Itu sudah kami analisis hariannya. Itu sudah per kelurahan," kata Rokhis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Tren
Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tren
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Tren
Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Tren
Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Tren
Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan 'Crazy Rich' PIK Helena Lim

Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan "Crazy Rich" PIK Helena Lim

Tren
Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Tren
Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Tren
Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Tren
Duduk Perkara Kasus Korupsi Timah Ilegal yang Menyeret Harvey Moeis

Duduk Perkara Kasus Korupsi Timah Ilegal yang Menyeret Harvey Moeis

Tren
6 Alasan Tidak Dianjurkan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa

6 Alasan Tidak Dianjurkan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa

Tren
Tambang Emas di Liberia Runtuh, 13 Tewas dan 25 Lainnya Masih Terjebak

Tambang Emas di Liberia Runtuh, 13 Tewas dan 25 Lainnya Masih Terjebak

Tren
Daftar 16 Tersangka Kasus Korupsi Timah Ilegal, Terbaru Harvey Moeis

Daftar 16 Tersangka Kasus Korupsi Timah Ilegal, Terbaru Harvey Moeis

Tren
Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku mulai 1 April 2024

Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku mulai 1 April 2024

Tren
KAI Operasikan Kereta Ekonomi untuk Difabel, Ada di KA Apa Saja?

KAI Operasikan Kereta Ekonomi untuk Difabel, Ada di KA Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com