Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca pada Kasus Bocah Penjual Jalangkote, Berikut Dampak dan Bahaya Perundungan pada Anak

Kompas.com - 21/05/2020, 13:16 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan oleh video yang menampilkan peristiwa bullying atau perundungan terhadap seorang bocah laki-laki di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Bocah tersebut ialah RL (12), warga Jl Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala, yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dirundung, dipukuli, dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.

Tak menunggu waktu lama, aparat kepolisian pun turun tangan langsung dan mengusut kasus perundungan bocah penjual jalangkote tersebut.

Baca juga: Viral Video Racikan Pemutih Kulit Pakai Tepung dan Bubuk Kunyit, Ini Bahayanya

Alhasil, delapan orang pelaku perundungan bocah penjual jalangkote berhasil diamankan polisi.

Lantas apa dampak dari aksi perundungan terhadap anak-anak?

Psikolog Anak dan Keluarga Astrid WEN menjelaskan, apabila anak menerima perundungan, maka dampaknya akan bermacam-macam.

"Untuk dampak langsung tentu saja anak jadi terancam keamanannya. Nah kalau anak sudah terancam keamanannya, itu anak bisa mengalami beberapa hal," kata Astrid kepada Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Viral Video Seorang Anak Tangisi Ibunya yang Meninggal di Pelataran Toko, Bupati Tangerang: Serangan Jantung

Muncul rasa takut dan trauma

Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama ?jalangkote? dirundung hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.Istimewa Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama ?jalangkote? dirundung hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.

Astrid mengatakan, karena keamanannya terancam, maka rasa takut mulai tumbuh sehingga khawatir yang berlebihan dari biasanya.

Hal itu, kemudian diikuti dengan anak mulai susah tidur.

"Ada perubahan pola tidur, tidak mau keluar rumah sehingga tidak mau bersosialisasi karena takut bertemu pelaku," jelas Astrid.

Kemudian, anak juga akan mengalami trauma sehingga yang awalnya korban sering berjualan, lalu ia mengurungkan niatnya karena trauma peristiwa perundungan akan menimpanya kembali.

Namun, hal itu tentu saja tergantung dari seberapa kuat jiwa anak dapat menerima kejadian perundungan yang sebelumnya dialaminya.

"Jadi intinya, nanti akan memunculkan trauma pada hal-hal yang terkait kejadian tersebut," papar Astrid menelaskan.

Baca juga: Soal Prank Sampah YouTuber Ferdian Paleka, dari Pelanggaran Etika hingga Tekanan karena Keadaan

Perubahan perilaku

Ilustrasi korban bullyingshutterstock Ilustrasi korban bullying

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com