Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Akibat Buruk yang Diterima Tubuh dari Kebiasaan Makan Terlalu Malam

Kompas.com - 10/05/2020, 19:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Siapa di antara Anda yang sering kelaparan di tengah malam kemudian membuka kulkas atau berlari ke dapur untuk mengambil sejumlah makanan?

Nah, jika jawabannya iya, apakah Anda tahu kegiatan makan di waktu larut malam itu baik atau buruk untuk kesehatan tubuh Anda?

Ternyata makan di tengah malam seperti itu memiliki efek yang kurang baik terhadap tubuh. Alasannya, tubuh kita memiliki ritme sirkadian tertentu.

Siklus ini akan memengaruhi kemampuan tubuh kita selama 24 jam, mulau dari mengatur tingkat energi dan metabolisme, hingga memfungsikan organ.

Baca juga: Tips Cegah Makan Berlebihan saat Buka Puasa

Siklus metabolisme

Ritme alami tubuh akan terbangun ketika pagi, makan di siang hari, kemudian tidur di malam hari ketika gelap datang.

Namun, jika ada satu yang diubah maka dapat mengganggu fungsi dari sirkadian tersebut. Misalnya bagi para pekerja shift malam, yang tetap memperoleh paparan cahaya di malam hari.

Atau pada orang-orang yang makan di waktu tubuh semestinya beristirahat.

Pada orang-orang yang melakukan hal ini, makan di malam hari yang telah larut, perubahan negatif bisa terjadi.

Dikutip dari University Health News (1/4/2020), berikut ini 6 efek yang akan terjadi pada tubuh jika Anda sering makan pada pertengahan malam.

1. Fungsi hormon berubah

Makan di malam hari mengubah kadar insulin, glukagon, dan leptin.

Baca juga: 3 Waktu yang Tak Dianjurkan Makan Buah dan Sayur

2. Peradangan.

Orang yang lebih banyak makan di malam hari akan memiliki risiko peradangan yang lebih tinggi.

Berdasarkan sebuah studi, setiap peningkatan 10 persen proporsi total kalori yang dikonsumsi antara pukul 17.00 hingga tengah malam, terdapat peningkatan protein C-Reactive sebanyak 3 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com