Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Bansos DKI Jakarta, dari Persoalan Anggaran hingga Tumpang Tindih Data

Kompas.com - 09/05/2020, 18:52 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bantuan sosial (bansos) DKI Jakarta masih diperbincangkan setelah sebelumnya sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Muhadjir Effendy menyinggung soal data penerima bansos, sedangkan Sri Mulyani mengungkapkan permasalahan anggaran.

Pernyataan-pernyataan tersebut pun ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terutama soal anggaran. 

Namun, keterangan yang disampaikan oleh Anies Baswedan dan Sri Mulyani soal anggaran berbeda. 

Baca juga: Ketua MPR Minta Pemerintah Buat Situs Khusus Data Penerima Bansos

Anggaran bansos

Melansir Kompas.com, 6 Mei 2020, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak mampu menyalurkan bansos untuk 1,1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayahnya. 

Oleh karena itu, beban penyaluran bansos untuk 4,7 juta KPM ini dibebankan kepada pemerintah pusat. 

Pernyataan ini pun ditanggapi oleh Anies. Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,032 triliun untuk pelaksanaan bansos ini.

Baca juga: Mensos Tagih Pemda yang Belum Serahkan Data Penerima Bansos Tunai

Mengutip Kompas.com, Jumat (8/5/2020), anggaran tersebut dimasukkan ke dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2020.

Anggaran ini dapat dialokasikan untuk penanganan pada tiga sektor, yaitu penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penanganan jaring pengaman sosial (termasuk bansos).

Karena tergolong BTT, anggaran tersebut dapat digunakan jika dibutuhkan termasuk saat pandemi ini.

"Dapat digunakan sewaktu-waktu dan apabila dibutuhkan jumlahnya dapat juga ditambahkan," kata Anies. 

Baca juga: Warga Miskin Bertambah, Mensos Minta Pemda Bantu Lengkapi Data Penerima Bansos

Penyaluran bansos

Melansir Kompas.com, Sabtu (8/5/2020), Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyalurkan bansos kepada warga terdampak Covid-19 di Jakarta sejak 9 April.

Adapun pembagian ini dilakukan sebelum bansos dari pemerintah pusat turun. 

Menurut Anies, bansos tersebut telah dibagikan kepada para warga miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi dalam bentuk paket sembilan bahan pokok (sembako), sehari sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan. 

Ia menyebut bahwa pemberian bansos ini dilakukan untuk mengisi kekosongan sebelum adanya distribusi bansos dari pemerintah pusat. 

Baca juga: Sri Mulyani Soal Bansos: Masalahnya Bukan di Anggaran...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com