Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Extra Mentem Sanam, Corpus Sanum

Kompas.com - 09/05/2020, 10:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


INDUSTRI olahraga mengeksploitir semboyan men sana in corpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat) sebagai slogan utama promosi penjualan produk perlengkapan olahraga.

Kesehatan ragawi diberhalakan sehingga jauh lebih penting ketimbang kesehatan batin.

Kesehatan ragawi

Diyakini bahwa di dalam tubuh yang sehat (karena membeli peralatan olahraga) pasti terdapat jiwa yang sehat padahal pada kenyataan di dalam tubuh yang sehat belum tentu ada jiwa yang sehat.

Di dalam rumah sakit jiwa di mana para pasien rata-rata memiliki tubuh yang sehat namun jiwa mereka justru sedang tidak sehat.

Di dalam penjara juga banyak narapidana bertubuh sehat namun jiwa mereka sakit terbukti tidak segan melanggar hukum.

Hitler, Stalin, Caligula, Nero, Idi Amin, Al Capone dan yang sejenis dengan mereka juga bertubuh sehat-walafiat namun jiwa mereka rusak sehingga tanpa ragu tega menewaskan jutaan nyawa manusia.

Sebenarnya semula pameo men sana in corpore sano merupakan cemooh terhadap para gladiator zaman Romawi yang raganya memang perkasa namun kesehatan batinnya diragukan.

Memang secara kelirumologis keabsahan men sana in corpore sano senantiasa bisa diperdebatkan.

Kesehatan jiwa

Justru di masa pagebluk Corona di mana upaya preventif menjadi tidak kalah penting ketimbang kuratif, timbul kesadaran umat manusia bahwa kesehatan jiwa tidak mutlak tergantung pada kesehatan tubuh.

Justru para ilmuwan kesehatan di dalam maupun di luar WHO meyakini bahwa jiwa yang sehat mampu meningkatkan daya tahan tubuh melawan gangguan penyakit termasuk penyakit saluran pernafasan akibat Corona.

Jiwa yang sehat mampu menyehatkan tubuh. Di luar jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat merupakan semboyan yang bertolak-belakang dengan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Bahasa latin

Karena tidak tahu ada istilah bahasa Latin untuk “di luar jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat” maka saya memohon istilah bahasa Latinnya kepada sahabat saya yang doktor ilmu filsafat, alumnus Universitas Johann Wolfgang von Goethe, Frankfurt, Jerman, Romo Simon Petrus Lily Tjahjadi Pr, imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta yang fasih berbahasa Latin.

Romo Simon berbaik hati mengabulkan permohonan saya dengan menggagas sebuah istilah yang keren berwibawa ilmiah sebab berbahasa Latin: extra mentem sanam, corpus sanum yang bermakna di luar jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat (bagi yang merasa kurang sreg terhadap istilah baru ini, silakan beri alternatif yang lebih sreg).

Extra mentem sanam, corpus sanum melengkapi men sana in corpore sano dalam perjuangan umat manusia melawan prahara virus Corona yang sedemikian kecil-mungil sampai tidak kasat mata namun amat sangat supra ganas mematikan itu.

Dalam menghadapi musuh bersifat liar dan kompleks, umat manusia membutuhkan bukan hanya tubuh yang sehat namun juga jiwa yang sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com