KOMPAS.com - Setidaknya 100 pasien positif virus corona Covid-19 di Filipina dikabarkan akan diberikan obat flu Avigan dari Jepang.
Mengutip Al Jazeera, 6 Mei 2020, menurut Departemen Kesehatan, pemberian obat ini merupakan bagian dari uji klinis dalam mengobati penyakit menular tersebut.
"Saat ini, Departemen Kesehatan Filipina tengah menyiapkan protokol untuk memilih pasien yang akan diberi obat ini" kata Wakil Sekretaris Maria Rosario Vergeire.
Menurutnya, uji coba klinis ini direncanakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
"Pemerintah Jepang menyediakan pasokan obat untuk 100 pasien. Kami pun telah memiliki izin dari berbagai negara di negara ini" tambah dia.
Baca juga: Risma Telepon Satu Per Satu Pasien OTG, ODP, PDP dan Positif Corona
Hingga kini, jumlah kasus virus corona di Filipina sendiri telah mencapai lebih dari 10.000 kasus.
Departemen Kesehatan melaporkan adanya 320 kasus baru yang membuat total kasus virus corona di Filipina menjadi sebanyak 10.004 kasus.
Selain itu, juga diaporkan 21 kasus kematian baru, sehingga jumlah pasien yang meninggal kini adalah 658 orang.
Adapun jumlah pasien sembuh juga bertambah 98 orang. Oleh karena itu, jumlah total pasien sembuh menjadi sebanyak 1.506 orang.
Baca juga: Dampak Corona, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Tunda Program Bayi Tabung
Selain uji coba Avigan dari Jepang yang akan dilakukan oleh Filipina, sejumlah negara atau pun pihak terkait juga terus berlomba-lomba untuk menemukan penyembuhan yang tepat bagi pasien Covid-19.
Melansir Bloomberg, 2 Mei 2020, setidaknya ada 100 buah vaksin yang tengah dikembangkan dan banyak jenis obat yang sedang dikembangkan.
Berikut adalah beberapa obat yang diketahui dikembangkan untuk mengobati pasien infeksi Covid-19:
Baca juga: Ada Corona, Ekonomi DKI Jakarta Tumbuh 5,06 Persen di Kuartal I 2020
1. Remdesivir
Remdesivir merupakan obat eksperimental yang menargetkan bahan genetik RNA dan dimaksudkan untuk menghentikan replikasi SARS-CoV-2.
Menurut kabar terbaru dari Food and Drug Administration (FDA) AS, izin terhadap obat ini telah diperoleh di bawah otorisasi darurat 1 Mei lalu.