Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Misinformasi dan disinformasi seputar virus corona masih terus menyebar seiring belum berakhirnya pandemi Covid-19.
Salah satunya, informasi yang menyebutkan bahwa campuran teh dan lemon bisa membunuh virus corona.
Informasi ini beredar di grup percakapan WhatsApp dan media sosial Twitter.
Dokter menyebutkan bahwa informasi ini hoaks.
Pesan yang menyebar melalui Whatsapp ini, pada intinya menyebutkan, campuran teh dan lemon baik diminum ketika malam hari karena alasan fisiologis tertentu.
Khasiat dari air teh dan lemon ini sudah banyak dirasakan oleh masyarakat di negara-negara Arab dan Palestina.
Mereka disebut meminumnya untuk menjaga diri dari serangan virus corona.
Berikut ini narasi lengkap yang beredar di WhatsApp:
Sementara, di media sosial Twitter, sejumlah akun membagikan informasi yang sama.
Salah satunya dibagikan akun @tersenggol berikut ini:
Kabar gembira dan istimewa.. Vietnam korban covid 19 tidak ada yng mati...Berita super.. obat virus covid 19 sudah tercapai informasi dari negara Vietnam.. virus covid 19 tidak menyebabkan kematian.. ternyata resepnya sangat sederhana tapi sangat ampuh.. hanya 1 teh..2 lemon..
— ? (@tersenggol) April 25, 2020
Untuk mengonfirmasi informasi ini, Kompas.com mengklarifikasinya kepada Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. dr. Inggrid Tania MSi.
Inggrid membantah informasi yang disampaikan dalam pesan WhatsApp tersebut dan menyebutnya sebagai hoaks.
"Ini hoaks. Bahan alam yang bersifat antioksidan, biasanya bersifat meregulasi sistem imun dengan menangkal radikal bebas pada proses peradangan," kata Inggrid, Senin (20/4/2020), seperti diberitakan Kompas.com.
Teh dan lemon sama-sama memiliki sifat antioksidan jika keduanya dicampur maka sifat antioksidan akan menjadi lebih tinggi.
Keduanya memang memiliki zat aktif antivirus dan bisa mengurangi gejala batuk ringan, namun belum terbukti bisa mengatasi virus corona.