Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Salah Satu Museum Islam Terbesar di Dunia Secara Virtual

Kompas.com - 26/04/2020, 09:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Merebaknya virus corona di dunia membuat banyak negara menutup pintu masuk bagi warga asing.

Selain melarang masuknya warga asing, mereka juga menerapkan kebijakan physical distancing yang melarang warganya keluar rumah, selain untuk hal-hal yang penting.

Salah satu imbas dari penerapakan kebijakan tersebut adalah ditutupnya tempat-tempat umum, seperti masjid, sekolah, dan tempat wisata.

Namun, meski hanya bisa beraktivitas di rumah, memanfaatkan layanan wisata virtual adalah alternatif terbaik untuk mengisi waktu luang.

Baca juga: Jumlah Kematian akibat Corona Capai 200.000, AS Sumbang Angka Tertinggi

Di antara tujuan wisata yang bisa dikunjungi secara virtual adalah Museum Islamic of Art di Doha, Qatar.

Museum tersebut didapuk sebagai salah satu museum islam terbesar di dunia.

Momentum Ramadhan mungkin menjadi waktu yang pas untuk mengenal sejarah Islam lebih jauh melalui kunjungan virtual di museum itu.

Cukup dengan membuka laman resmi Museum Islamic of Art, Anda bisa menjelajahi dan melihat koleksi langka museum itu secara gratis.

Laman resmi Museum Islamic of Art dapat diakses di sini.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Empat pilihan menu

Doha, Qatar.Shutterstock Doha, Qatar.

Setelah mengunjungi laman tersebut, cukup klik pada menu visiting yang terletak di sebelah logo beranda.

Di halaman itu, Anda akan menemukan empat pilihan menu yang bisa dikunjungi, yaitu Chinese Trail, Science in Art Tour, Highlights Tour, dan Family Tour.

Pada bagian Chinese Trail, Anda akan disuguhkan sembilan peninggalan sejarah tentang hubungan China dan Islam yang telah terjalin sejak abad IX

Salah satu peninggalan yang terdapat dalam bagian itu adalah gulir kaligrafi yang berasal dari dinasti Qing (1644-1911) di China.

Untuk bagian Science in Art Tour, Anda bisa melihat tentang prestasi dan kontribusi ilmuwan Muslim melalui sejarah.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com