Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kematian akibat Corona di Dunia Capai 200.000, Tertinggi di AS

Kompas.com - 26/04/2020, 07:39 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdapat lebih dari 2,8 juta kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di seluruh dunia sejak penyakit ini diidentifikasi pada akhir tahun lalu.

Dari total tersebut, terhitung lebih dari 200.000 orang meninggal akibat virus SARS-CoV-2.

Melansir BBC, Minggu (26/4/2020) Amerika Serikat menjadi negara dengan angka kematian tertinggi yaitu 54.160 kasus (1.967 kasus kematian baru).

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Sementara itu, media pemerintah China melaporkan kematian pertama terkait dengan virus corona jenis baru ini pada 11 Januari 2020.

Sejauh ini lebih dari 210 negara dan wilayah telah melaporkan adanya kasus positif Covid-19.

Data yang ada menunjukkan bahwa lima negara telah melaporkan jumlah kematian di atas 20.000 jiwa, meskipun cara kematian dihitung sangat bervariasi.

AS, Italia dan Spanyol menjadi tiga besar negara dengan kematian tertinggi selama wabah Covid-19 yang terjadi hingga saat ini.

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China

Jumlah kasus kematian

Seorang pasien yang terinfeksi virus corona dibawa dengan brankar oleh petugas medis Perancis sebelum diterbangkan menggunakan helikopter dari rumah sakit Strasbourg ke Pforzheim, Jerman, pada 24 Maret 2020.REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN Seorang pasien yang terinfeksi virus corona dibawa dengan brankar oleh petugas medis Perancis sebelum diterbangkan menggunakan helikopter dari rumah sakit Strasbourg ke Pforzheim, Jerman, pada 24 Maret 2020.

Pada Sabtu (25/4/2020), Departemen Kesehatan Inggris mengumumkan bahwa jumlah kasus kematian tercatat lebih dari 20.000 kasus.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel menggambarkan ini sebagai tonggak sejarah yang tragis dan mengerikan.

Perancis, yang memasukkan kematian di panti jompo dalam statistik perhitungannya mengatakan bahwa jumlah korban virus ini meningkat 369 kasus pada Sabtu (25/4/2020).

Terdapat 22.614 kasus kematian di Perancis sejak awal Maret. Namun pejabat kesehatan mengatakan tingkat kematian di rumah sakit menurun dan jumlah orang dalam perawatan intensif turut menurun selama tujuh belas hari berturut-turut.

Sedangkan, Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo menyampaikan bahwa apotek independen akan diizinkan melakukan tes Covid-19. Skrining antibodi di empat rumah sakit juga akan diperbanyak.

New York menjadi wilayah dengan dampak terparah selama pandemi. Tercatat lebih dari 16.000 kasus kematian terjadi di wilayah ini.

Baca juga: Kenali Masa Inkubasi Virus Corona di Dalam Tubuh, Berapa Lama?

Peningkatan kasus

Di tengah pandemi virus corona, warga Singapura memakai masker dan duduk berjarak minimal 1 kursi kosong ketika menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura jalur Timur-Barat atau warna hijau di kawasan Queenstown, Minggu sore (19/04/2020)KOMPAS.com/ERICSSEN Di tengah pandemi virus corona, warga Singapura memakai masker dan duduk berjarak minimal 1 kursi kosong ketika menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura jalur Timur-Barat atau warna hijau di kawasan Queenstown, Minggu sore (19/04/2020)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com