KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan awal Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat (24/4/2020). Penetapan tersebut didasarkan dari sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama pada Kamis (23/4/2020) sore dengan pemantauan hilal di sejumlah daerah.
Dalam Al Quran, surat Al Baqarah ayah 185 disebutkan bulan Ramadhan merupakan bulan yang didalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk dan pembeda antara yang hak dan batil. Oleh karena itu siapa pun yang masih menjumpai Ramadhan maka hendaklah ia berpuasa.
Berpuasa dapat diartikan sebagai menahan lapar dan dahaga sejak fajar hingga terbenamnya matahari.
Baca juga: Shalat Tarawih di Rumah, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasan Lengkapnya
Seperti kita tahu, puasa tahun ini dilewati di tengah perjuangan melawan pandemi corona.
Menjaga imunitas tubuh sangat diperlukan di tengah wabah yang terjadi, agar badan senantiasa sehat dan terhindar dari paparan virus.
Melansir BBC, Jumat (24/4/2020), ahli imunologi University of Sussex Dr Jenna Macciochi mengatakan, memerangi infeksi membutuhkan banyak energi.
Tidak makan atau minum dalam periode lama dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga, penting untuk memastikan tubuh mendapatkan kalori cukup selama jam makan yang diizinkan baik sahur atau berbuka agar mencapai keseimbangan energi.
Adapun tubuh membutuhkan makronutrien berupa karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi mikro seperti vitamin C dan zat besi.
Baca juga: Apakah Pasien Covid-19 Boleh Puasa? Ini Imbauan WHO soal Ramadhan di Tengah Pandemi Corona
Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi banyak macam sayur, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Terdapat pula risiko dehidrasi yang dapat mempengaruhi lendir yang melapisi saluran udara seseorang. Lendir tersebut bertindak sebagai pelindung.
Namun, menjaga aspek-aspek kesehatan lainnya dengan tidur cukup, berolahraga dan menghilangkan stres dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.
Sederhananya, cara terbaik melindungi kesehatan di tengah wabah Covid-19 adalah mencegah paparan virus.
Sebagian besar risiko terinfeksi dapat dihindari dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan jika tidak ada kepentingan mendesak lebih baik tetap tinggal di rumah.
Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana