Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Alasan Belva Devara Mundur | Sejarah Lagu "Ibu Kita Kartini"

Kompas.com - 22/04/2020, 05:45 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (21/4/2020).

Selain masih berkutat seputar perkembangan penyebaran virus corona, mundurnya CEO Ruangguru Belva Devara dari Staf Khusus Presiden Jokowi juga menyita perhatian pembaca.

Pengunduran diri Belva tersebut disampaikan melalui surat kepada Presiden Jokowi tertanggal 15 April 2020.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Selasa (21/4/2020) hingga Rabu (22/4/2020) pagi:

1. Polemik Kartu Prakerja dan alasan Belva Devara mundur

Belva Devara CEO RuangguruBelva Devara Belva Devara CEO Ruangguru

CEO Ruangguru Belva Devara mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Pengunduran diri tersebut disampaikan melalui surat kepada Presiden Joko Widodo tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020

Belva mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Instagram resminya yang diunggah pada 21 April 2020.

Pengunduran diri Belva tak lepas dari polemik Ruangguru yang menjadi mitra pelatihan program Kartu Prakerja.

Informasi selengkapnya terkait alasan mundurnya Belva dapat disimak di berita berikut:

Polemik Kartu Prakerja, Alasan Belva Devara Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi

2. Soal lambannya pemerintah dalam penanganan Covid-19

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis (2/4/2020). DOKUMENTASI BNPB Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis (2/4/2020).

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan, pemerintah perlu mempercepat dan memperluas cakupan tes Covid-19 di Indonesia.

Percepatan dan perluasan tes itu menurut Daeng penting, agar penyebaran virus corona di Indonesia tak menjadi fenomena gunung es.

Sebelumnya Daeng juga menyebutkan bahwa kasus kematian terkait Covid-19 di Indonesia jumlahnya bisa mencapai lebih dari 1.000 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com