Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunjuk sebagai Lab Pemeriksaan Covid-19, Berikut Persiapan dan Tugas RS UNS

Kompas.com - 16/04/2020, 19:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau SARS-CoV-2 terus meluas ke sejumlah daerah di Tanah Air. Jumlah kasusnya pun terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Kendati demikian, demi mengurangi pasien positif virus corona, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Surakarta sebagai Laboratorium Pemeriksaan Covid-19.

"Sesuai Kepmenkes 216/2020 per tanggal 26 Maret 2020, kami ditunjuk sebagai salah satu Lab Pemeriksaan Covid-19. Kemudian kami telah melakukan persiapan, dinyatakan siap, dan mulai berjalan per 13 April 2020 kemarin," ujar Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19 UNS/RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto kepada Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Ia mengungkapkan, tugas dari Lab Pemeriksaan Covid-19 yakni memeriksa spesimen swab nasofaring dan orofaring dari RS yang merawat PDP Covid-19 untuk memastikan apakah benar menderita Covid-19 atau tidak.

Sementara itu, RS UNS juga telah melakukan persiapan sebagai Lab Pemeriksaan Covid-19, antara lain:

1. Perekrutan dokter baru untuk mengikuti pelatihan pelaksanaan swab yang dibimbing oleh Dokter Spesialis THT-KL RS UNS.

2. Perekrutan 9 analis kesehatan dan para peneliti dari Fakultas Kedokteran (FK) UNS.

3. Penyerahan sejumlah alat pelindung diri (APD) standar Covid-19 oleh Ikatan Alumni (IKA) UNS.

4. Pengadaaan 2 unit Bio Safety Cabinet, 1 unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dan 1 unit Refrigerated Centrifuge.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Persiapan peralatan

Terkait persiapan tersebut, Tonang juga menjelaskan bahwa secara alat dan ruangan, pihaknya telah memiliki sejak lama, meski baru 1 set yang tersedia.

"SDM kami juga sudah memiliki untuk tenaga ahlinya, kami hanya perlu menambah tenaga pendukung teknisi laboratorium," katanya lagi.

Di sisi lain, ia mengungkapkan ada permasalahan terkait reagen karena Covid-19 tergolong virus baru.

Menurutnya, diperlukan reagen baru untuk diverifikasi oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTLKPP) di Yogyakarta.

"Karena ini virus baru, maka perlu reagen baru. Dengan reagen baru, harus ada proses optimasi agar clear dan benar-benar bisa dijalankan," ujar Tonang.

Setelah diverifikasi oleh BBTLKPP, mereka memulai operasional terbuka bagi RS lain per 13 April 2020.

Baca juga: Segala Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksin Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com