KOMPAS.com - Pendaftaran gelombang pertama program Kartu Prakerja akan ditutup pada hari ini, Kamis (16/4/2020).
Sebelumnya, pendaftaran telah dilakukan sejak Sabtu (11/4/2020).
Pada gelombang pertama ini, pemerintah memberikan kuota sebanyak 164.000 orang.
Bagaimana jika pelamar tidak lolos pada gelombang pertama pendaftaran?
Bagi mereka yang tak lolos gelombang pertama, bisa mengikuti gelombang berikutnya.
Setiap seleksi gelombang mempunyai periode tertentu.
Ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk setiap gelombang seleksi Kartu Prakerja:
Baca juga: Pemerintah: Tak Perlu Khawatir soal Biaya Pelatihan Kartu Prakerja, yang Mahal Bisa Dihindari
Sebelumnya, saat dihubungi Kompas.com, akhir pekan lalu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, bagi mereka yang tidak lolos dalam gelombang pertama ini tak perlu khawatir.
Ia menyebutkan, akan ada 30 gelombang pelaksanaan pendaftaran Kartu Prakerja. Gelombang baru akan dimulai setiap minggunya.
Hingga akhir tahun 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran.
Pendaftaran program dilakukan secara online melalui situs resmi www.prakerja.go.id.
Peserta yang bisa mendaftarkan diri adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kartu Prakerja, dari Pendaftaran hingga Bentuk Program
Saat melakukan pendaftaran melalui laman resmi yang disediakan pemerintah tersebut, peserta hanya diminta memasukkan sejumlah data pribadi seperti nama, tempat/tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), swafoto dengan KTP, dan nomor telepon.
Pendaftaran Kartu Prakerja memang tidak dipungut biaya apa pun.
Namun, pendaftar nantinya harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar yang terdiri dari 19 soal.