Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Wonogiri Bantu Perantau di DKI Jakarta: dari Kirim Beras, Ikan Asin, hingga Sambel Pecel

Kompas.com - 11/04/2020, 18:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona tidak hanya berisi kisah pilu tentang mereka yang sakit dan menjadi korban covid-19. Ada pula kisah-kisah tentang mereka yang mencoba berjuang dan mengatasi keadaan bersama-sama.

Salah satunya adalah aksi mengirimkan beras dan makanan yang dilakukan oleh warga Dusun Krapyak, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kebupaten Wonogiri kepada sanak saudaranya yang merantau di daerah Jabodetabek.

Hal tersebut dilakukan dengan harapan, agar mereka yang merantau bisa menunda dulu kepulangannya ke kampung halaman dan tetap bertahan di perantauan demi mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Berkat aksi tersebut, terkumpul beras sejumlah 1,6 ton yang telah dibagikan kepada para perantau yang tinggal di Jabodetabek.

Baca juga: Korban Meninggal karena Virus Corona di Seluruh Dunia Lewati 100.000 Orang

Kekhawatiran orangtua

Ide pengiriman beras kepada para perantau tersebut diinisiasi oleh Widi Prastowo (56) yang juga merupakan relawan dari Desa Bulurejo.

"Awal mulanya, ide didapat dari ibu-ibu petani. Mereka berkeluh kesah, bocahku mangane opo neng kono?  (anakku makan apa kalau di sana?)," kata Widi kepada Kompas.com , Jumat (10/4/2020)

Widi menilai hal ini bukan semata persoalan perut, namun wujud keprihatinan dan kekhawatiran orangtua kepada anaknya yang tinggal di perantauan.

Dia kemudian mengusulkan untuk mengirim beras dan logistik kepada para perantau. Menurutnya, hal tersebut juga bisa menjadi langkah persuasif agar pemudik mau menunda kepulangannya.

Usulan tersebut kemudian ia sampaikan kepada warga Dusun Krapyak sembari mengajak warga dusun untuk bergerak cepat agar tidak kalah dengan corona yang sudah lebih dahulu menyebar.

Baca juga: Nova Arianto Lelang 4 Koleksi Berharga untuk Perangi Virus Corona

Ada yang menitipkan sambel pecel

Selain berhasil mengumpulkan beras sekitar 1.6 ton, Widi mengatakan ada pula beberapa orangtua yang menitipkan makanan kesukaan anaknya.

"Ada yang menitipkan sambel pecel, ikan asin juga ada. Makanan kesukaan si anak itu," kata Widi.

Beras maupun makanan itu lantas didistribusikan kepada 148 perantau asal Dusun Krapyak di Jabodetabek yang dibagi menjadi tiga koordinator wilayah (korwil). 

Proses pendistribusian sendiri dilakukan oleh Widi dan beberapa warga lain.

Dia membagikan kirimannya di masing-masing korwil tersebut. Kemudian, kiriman tersebut diambil sendiri oleh para perantau yang sudah dihubungi oleh koordinator di sana.

Proses pendistribusian beras dan makanan sendiri saat ini sudah selesai dilakukan. Widi dan warga yang bertugas mendistribusikan kiriman tersebut sudah kembali ke desa pada Kamis (9/4/2020) lalu.

Baca juga: Kronologi Pasien Positif Corona Berbohong Saat Diperiksa hingga 76 Pegawai RSUD Harus Jalani Rapid Test

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com