KOMPAS.com -Sepanjang pandemi Covid-19 berlangsung, berbagai upaya dilakukan untuk meghentikan penyebaran virus corona agar tidak menjangkiti lebih banyak orang.
Salah satu cara yang banyak diaplikasikan sejumlah negara adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke area atau permukaan yang memiliki potensi adanya virus corona.
Misalnya di Indonesia, penyemprotan disinfektan itu dilakukan di berbagai tempat juga benda, mulai dari lingkungan rumah, permukaan pakaian seseorang, kendaraan bermotor, bahkan ruas jalan raya.
Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) memberikan panduan bagaimana cara melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan disesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda.
Baca juga: CSIS Rilis Temuan Awal Karakteristik dan Sebaran Covid-19 di Indonesia, Apa Hasilnya?
Terdapat perbedaan proses pemberian disinfektan untuk tempat yang pernah disinggahi atau yang pernah didatangi oleh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk area-area yang pernah disinggahi, namun tidak dalam waktu lama atau menginap, misalnya sekolah, kantor, dan fasilitas lainnnya, berikut ini cara mensterilkan lokasi sesuai arahan CDC.
- Tutup lokasi tersebut dari akses publik
- Buka pintu dan jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan
- Tunggu selama 24 jam sebelum akhirnya dibersihkan dan diberi disinfektan.
- Bersihkan dan beri disinfektan untuk semua area, mulai dari kantor, kamar mandi, area umum, hingga peralatan elektronik, atau benda lain yang digunakan oleh pasien sebelumnya.
- Pindahkan orang yang positif Covid-19 tersebut ke rumah sementara jika dibutuhkan
- Kemudian tutup area yang sebelumnya ditinggali oleh orang tersebut
- Buka pintu dan jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara
- Tunggu selama 24 jam sebelum pembersihan dan penyemprotan disinfektan dimulai
- Sementara untuk rumah atau tempat orang positif Covid-19 diisolasi, bersihkan dan semprotkan disinfektan di area yang kerap terjadi interaksi antara orang lain dan orang yang sakit tersebut.