Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Disebut Dapat Tertular Virus Corona, Ahli: Belum Tentu Menular ke Manusia

Kompas.com - 06/04/2020, 18:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru di China menyebut bahwa kucing memang dapat terpapar virus corona. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang masih membutuhkan studi lanjutan. 

Virus tersebut muncul pada feses dari lima anjing, tetapi tidak ditemukan adanya virus yang menular.

Menurut studi awal tersebut, kucing dapat menginfeksi satu sama lain meskipun tidak menunjukkan gejala penyakit.

Selain kucing, musang juga disebut dapat terpapar virus ini meskipun tidak tampak membahayakan. Sementara, anjing dinilai tidak rentan menurut penelitian ini. 

Baca juga: Protes Penghuni Apartemen Lippo di Mampang, Tak Terima Huniannya Jadi RS Darurat Covid-19

Meski demikian, ahli menyebut bahwa para pecinta kucing atau musang tidak perlu panik dengan temuan tersebut. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat mengalami sakit atau mati akibat virus corona baru ini.

"Ya, orang-orang harus merawat hewan peliharaannya dengan baik. Para peneliti ini menyemprotkan virus ke hidung kucing dalam konsentrasi yang tinggi, yang mana membuatnya cukup artifisial," kata Kepala Divisi Penyakit Menular Anak di University of Pittsburgh Medical Center Children's Hospital of Pittsburgh Dr John Williams sebagaimana dikutip CNN.

Baca juga: Sembuh dari Virus Corona, Kajari Bantul: Patuhi Apa yang Sudah Jadi Perintah Pemerintah

Bukan berarti bisa menularkan ke manusia

Menurut ahli, eksperimen laboratorium menggunakan sebuah skenario yang sangat tidak nyata. Pertama, peneliti memaksakan dosis virus yang sangat tinggi ke lubang hidung lima kucing peliharaan berusia 8 bulan.

Padahal, kucing di dalam rumah atau alam liar pun tidak akan pernah terpapar virus dengan konsentrasi setinggi itu.

"Itu jauh lebih banyak daripada rata-rata manusia," kata pakar penyakit menular Dr William Schaffner.

Kemudian, eutanasia dilakukan terhadap dua dari lima kucing tersebut enam hari kemudian. Para peneliti menemukan partikel virus di sistem pernapasan bagian atas dua kucing tersebut.

Sementara, tiga kucing yang terinfeksi lainnya dimasukkan ke dalam kandang yang berdekatan dengan tiga kucing yang tidak terinfeksi.

Baca juga: Akibat Corona, Modal Asing Rp 171,6 Triliun Kabur hingga Rupiah Ambrol

Satu dari tiga kucing yang tidak terinfeksi kemudian dinyatakan positif terpapar virus dan dua lainnya tidak. Kucing-kucing yang terinfeksi ini tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Jika pun mereka saling menularkan virus satu sama lain, bukan berarti mereka dapat menularkannya ke manusia.

Kondisi tersebut juga terjadi pada virus corona sebelumnya yang menyebabkan penyakit SARS. 

Saat itu, ditemukan bahwa kucing dapat terinfeksi SARS dan menginfeksi satu sama lain, tetapi mereka tidak menularkannya secara luas kepada kucing lain selama pandemi tahun 2002 hingga 2004.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com