Berikut 22 Tokoh Dunia dan Indonesia yang Positif Virus Corona

KOMPAS.com - Infeksi virus corona mencapai angka satu juta orang. Virus penyebab penyakit Covid-19 itu menyebar ke hampir seluruh negara di dunia sehingga kemudian ditetapkan sebagai pandemi global.

Virus ini juga dapat menyerang siapa saja, tanpa membedakan apakah itu orang kaya atau miskin. Bisa menjangkit warga biasa, pengusaha, bangsawan bahkan pejabat negara.

Berikut daftar sejumlah tokoh dunia yang terinfeksi virus corona sejak Februari dikutip dari South China Morning Post:

1. Antonio Vieira Monteiro

Ketua unit Santander Bank bagian Portugal, ini dilaporkan meninggal karena Virus Corona pada 18 Maret.

2. Hadi Khosrowshahi

Mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan, Hadi Khosrowshahi, meninggal pada Kamis (27/2/2020) karena virus corona.

3. Masoumeh Ebtekar

Wakil Presiden Iran Bidang Keluarga dan Perempuan Masoumeh Ebtekar dikonfirmasi positif corona pada 28 Februari 2020.

4. Mohammad Mir-Mohammadi

Penasehat Pemimpin Tinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yaitu Mohammad Mir Mohammadi (71) diketahui meninggal 2 Maret 2020 setelah positif Covid-19 pada 2 Maret 2020.

5. Nicola Zingaretti

Pemimpin Partai Demokrat Italia, Nicola Zingaretti, dinyatakan positif mengidap virus corona pada 7 Maret 2020. Dia menjadi politisi Italia pertama yang terjangkit Covid-19.

6. Franck Riester

Menteri Kebudayaan Perancis Franck Riester positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 pada 9 Maret 2020. Riester sebelumnya melakukan kontak dengan orang-orang terinfeksi virus corona di Parlemen Perancis.

7. Jaroslaw Mika

Dikutip dari Reuters, Rabu (11/3/2020) petinggi militer Polandia Jenderal Jaroslaw Mika terinfeksi corona setelah pulang dari konferensi militer Defender-Europe 20 di Jerman pada 6 Maret 2020 untuk membahas latihan dan penempatan pasukan AS.

8. Nadine Dorries

Menteri Kesehatan Junior Inggris, Nadine Dorries mengonfirmasi bahwa dia terinfeksi Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, Selasa (10/3/2020)

Dalam keterangan tertulisnya, Menkes Inggris asal Partai Konservatif itu langsung melakukan langkah pencegahan. Termasuk mengarantina dirinya sendiri.