KOMPAS. com - Hari ini 15 tahun yang lalu, tepatnya 2 April 2005, dunia berduka atas berpulangnya Paus Yohanes Paulus II.
Paus Yohanes Paulus II meninggal dunia di Vatikan dalam usia 85 tahun.
Melansir History, berselang enam hari kemudian, dua juta orang dari seluruh belahan dunia memadati Vatikan untuk menghadiri upacara pemakaman yang disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah.
Yohanes Paulus II lahir di Wadowice, Polandia, pada 18 Mei 1920 dengan nama lahir Karol
Jozef Wojtyla.
Ia merupakan orang non-Italia pertama sejak abad ke-16 yang menjadi Paus.
Selepas tamat SMA, Wojtyla kemudian meneruskan kuliah di Universitas Jagiellonian di Kota Krakow, Polandia, mengambil studi tentang filsafat dan sastra serta terlibat dalam pementasan drama teater.
Ketika pecah Perang Dunia II, Polandia, termasuk Kota Krakow, dikuasai oleh Nazi Jerman. Akibatnya. Universitas Jagiellonian ditutup.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Wabah Antraks Serang Rusia, 62 Orang Meninggal
Wojtyla akhirnya terpaksa bekerja di tambang, kemudian pabrik pembuatan bahan kimia.
Pada 1941, Wojtyla menjadi sebatang kara setelah ibu, ayah, dan saudara laki-lakinya meninggal dunia.
Pada 1942, dia masuk sekolah seminari untuk menjadi pemimpin Gereja Katolik.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Wojtyla meneruskan kuliahnya yang sempat terputus. Kali ini, dia mengambil studi Teologi di Universitas Jagiellonian.
Pada 1946, Wojtyla resmi menjadi pemimpin gereja serta berhasil menyelesaikan dua kuliah doktor dan menjadi profesor di bidang teologi moral dan etika sosial.
Ketika menjabat sebagai Uskup Agung Krakow, Wojtyla secara lantang menyuarakan kebebasan beragama.
Pada waktu yang sama, Konsisi Kedua Vatikan digelar dan merevolusi ajaran Katolik.