Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Chatbot WhatsApp dari WHO untuk Akses Informasi Virus Corona

Kompas.com - 21/03/2020, 14:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan akun chatbot WhatsApp untuk menginformasikan seputar penyakit Covid-19.

Melalui akun tersebut diharapkan masyarakat bisa mengetahui informasi seputar virus corona penyebab Covid-19.

Adapun chatbot tersebut bisa diakses melalui link Chatbot WhatsApp WHO

Caranya, cukup klik tautan tersebut, selanjutnya pilihlah opsi untuk membuka tautan menggunakan aplikasi WhatsApp.

Setelahnya ketikkan pesan “Hi” untuk mengaktifkan percakapan.

Selanjutnya pilih opsi yang akan membantu menjawab pertanyaan tentang Covid-19.

Melansir dari laman resmi WHO, layanan chatbot WHO tersebut memiliki potensi mampu untuk mencapai 2 miliar orang pengguna.

Sehingga, WHO mengharapkan informasi akan langsung sampai ke tangan orang-orang yang memang membutuhkan, baik pemimpin pemerintah, petugas kesehatan, maupun masyarakat.

Baca juga: Relawan BUMN untuk Perangi Covid-19 Akan Ditempatkan di RS Darurat Corona

Layanan tersebut disebutkan akan memberikan berita dan informasi terbaru tentang virus corona, termasuk rincian gejala dan bagaimana melindungi diri sendiri maupun orang lain.

Melalui chatbot tersebut juga tersedia laporan dan angka situasi terbaru secara realtime yang diharapkan bisa membantu pengambilan keputusan pemerintah suatu negara untuk melindungi kesehatan di negara mereka.

Chatbot WhatsApp tersebut dikembangkan WHO bekerja sama dengan Praekelt.org menggunakan teknologi turn machine learning.

Informasi terkait peluncuran chatbot dari WHO tersebut juga disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui akun Twitter-nya.

Berbagai komentar muncul terkait Twitt Tedros tersebut.

Beberapa netizen mengapresiasi peluncuran layanan informasi ini.

“Terima kasih Pak, saya merasa sangat bangga setelah mengetahui hal ini bahwa organisasi kita melakukan pekerjaan yang brilian #StaySafeStayHome,” tulis akun
@ Sham57121688

“Done and shared. Terima kasih atas semua pekerjaanmu,” tulis akun @Julie_Bex

“Terima kasih atas upaya tim Anda. Mr. Too Late,” tulis akun @leeoxi.

Baca juga: Solo KLB Corona, Sejumlah Rumah Sakit Tiadakan Jam Besuk Pasien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Tren
5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com