Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara yang Konfirmasi Kasus Baru Virus Corona dari Tablig Akbar di Malaysia

Kompas.com - 19/03/2020, 06:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara di Asia Tenggara mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir.

Negara-negara itu adalah Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Singapura, Vietnam, dan Thailand.

Pertemuan Muslim atau tablig akbar yang diadakan di Kompleks Masjid Sri Petaling, Malaysia, pada akhir Februari 2020 menjadi salah satu sumber munculnya ratusan kasus baru di Asia Tenggara.

Tablig akbar tersebut dihadiri sekitar 16.000 orang, termasuk 1.500 warga asing.

Pada Jumat (13/3/2020), Malaysia mengumumkan 12 warganya terinfeksi virus corona usai menghadiri acara itu.

Dua hari kemudian, lonjakan angka infeksi terjadi di Malaysia dengan 190 kasus baru yang sebagian besar berasal dari peserta tablig akbar.

Baca juga: WNI Peserta Tabligh Akbar yang Sakit di Malaysia Diimbau Cek ke Dokter

Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Adham Baba mengatakan, seorang pria berusia 34 tahun yang menghadiri acara itu meninggal pada Selasa (17/3/2020).

Per Rabu (18/3/2020), Negeri Jiran itu telah melaporkan 790 kasus virus corona.

Diberitakan Straits Times, hampir dua pertiga atau 514 kasus di Malaysia berasal dari klaster itu.

Namun, sejauh ini belum diketahui siapa yang membawa virus corona ke acara tersebut.

Meski telah menangguhkan kegiatan di masjid itu, pihak penyelenggara tak berkomentar mengenai munculnya penyebaran virus corona di sana.

Hingga kini, baru separuh dari jumlah peserta dari Malaysia yang melakukan pengujian untuk virus corona.

Menurut pengakuan salah satu peserta yang hadir, banyak dari mereka menolak dites dan lebih memilih bergantung pada Tuhan untuk melindungi mereka.

Baca juga: Virus Corona Menyebar dari Tabligh Akbar, Malaysia Umumkan 190 Kasus Baru

Sementara itu, seorang peserta lain yang dinyatakan positif usai menghadiri tablig akbar merasa kecewa karena pemerintah tak membatalkan acara tersebut.

"Kami agak kecewa bahwa wabah ini telah disalahkan sepenuhnya pada kami. Pandangan itu tak adil, tak ada larangan pertemuan kami. Sekarang saya khwatir karena saya positif" kata Karim (44) kepada Reuters.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com