Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Meningkat di Asia Tenggara, WHO Serukan Tindakan Mendesak Lawan Covid-19

Kompas.com - 18/03/2020, 09:27 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan kepada negara-negara anggota di wilayah Asia Tenggara untuk segera meningkatkan tindakan agresif guna memerangi Covid-19.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, WHO mencatat sudah lebih dari 480 kasus dikonfirmasi dan delapan orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona berjenis SARS-CoV-2 ini, dari delapan negara WHO di wilayah Asia Tenggara.

Adapun delapan negara dari 11 negara WHO wilayah Asia Tenggara tersebut telah mengonfirmasi kasus Covid-19 yakni Indonesia (172 kasus), Thailand (177 kasus), India (142 kasus), Sri Lanka (19 kasus), Maladewa (13 kasus), Bangladesh (5 kasus), Nepal dan Bhutan.

Baca juga: Catat, Berikut Cara Mengurus Jenazah Pasien Covid-19 Menurut Kemenag

Angka-angka ini mengalami peningkatan yang signifikan per harinya.

"Situasinya berkembang pesat. Kita perlu segera meningkatkan semua upaya untuk mencegah virus menginfeksi lebih banyak orang," ujar Direktur Regional WHO wilayah Asia Tenggara, Dr. Poonam Khetrapal, Selasa (17/3/2020).

Ia mengungkapkan, lebih banyak kelompok penularan virus sedang dikonfirmasi.

"Meskipun ini merupakan indikasi pengawasan yang waspada dan efektif, hal ini juga menyoroti kebutuhan akan upaya yang lebih agresif dan seluruh masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke depannya," ujar Khetrapal.

Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa WHO meminta negara-negara yang bersangkutan ini harus berbuat lebih banyak dan segera.

Menilik tingginya angka jumlah kasus, beberapa negara jelas menuju transmisi (penularan) Covid-19 yang seharusnya memang dicegah.

Yang terpenting, menurutnya, adalah upaya berkelanjutan untuk mendeteksi, menguji, merawat, mengisolasi, dan melacak kontak.

Baca juga: Update Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 152 Negara, 80.840 Sembuh, 7.905 Meninggal

Menjaga kebersihan

Sementara itu, tindakan kesehatan yang sederhana harus dilakukan masyarakat dinilai sangat penting, seperti mempraktikkan kebersihan tangan, menutupi batuk dan bersin, dan berlatih menjaga jarak sosial.

Khatrapal menekankan, dengan melakukan tindakan kesehatan tersebut saja sudah berpotensi mengurangi transmisi secara substansial.

Tetapi, jika penularan komunitas terjadi, negara-negara akan perlu menyesuaikan respons mereka untuk memperlambat penularan serta mengakhiri wabah.

Mekanisme darurat perlu ditingkatkan lebih lanjut.

Jaringan fasilitas kesehatan dan rumah sakit untuk triase lonjakan perlu dikatifkan untuk menghindari kepadatan pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Tren
5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

Tren
Bandara Sam Ratulangi Ditutup mulai Hari Ini akibat Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Ditutup mulai Hari Ini akibat Erupsi Gunung Ruang

Tren
Menteri Pindah ke IKN Mulai Juli, Disusul ASN di 38 Instansi Pusat September 2024

Menteri Pindah ke IKN Mulai Juli, Disusul ASN di 38 Instansi Pusat September 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com