Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona di Iran Capai 9.000, Bagaimana Kondisi WNI?

Kompas.com - 12/03/2020, 17:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Iran terus bertambah sejak dikonfirmasi pertama pada 19 Februari 2020.

Per hari ini, Kamis (12/3/2020), Iran telah melaporkan 9.000 kasus dengan 354 kematian, sehingga menjadikannya sebagai negara kedua dengan kasus virus corona terbesar di luar China.

Lantas, bagaimana kondisi WNI di Iran saat ini?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, hingga saat ini seluruh warga negara Indonesia dalam keadaan baik dan tidak ada laporan terinfeksi.

"Sejauh ini kabar mereka baik," kata Teuku kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Menurut dia, Duta Besar RI di Teheran pada Senin (9/3/2020) melakukan pengecekan terhadap kondisi WNI di Qom, Isfaham melalui video conference.

KBRI Teheran sebelumnya juga telah membuka Pos Aju atau shelter bagi para WNI di Iran untuk mengantisipasi keadaan darurat penyebaran virus corona pada awal Maret 2020.

Shelter tersebut berlokasi di Aghagia Street no. 14, Parand City.

Baca juga: Diduga Khawatir Virus Corona, 27 Orang Tewas akibat Keracunan Alkohol di Iran

Rumah itu juga diperuntukkan sebagai tempat transit bagi WNI dari luar Teheran, atau WNI yang sedang berada di Iran dan akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

@kbritehran telah membuka Pos Aju sekaligus Shelter di kota Parand utk antisipasi keadaan darurat penyebaran COVID-19 di Iran. . Pos Aju sekaligus Shelter tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia di #iran???????? apabila keadaan penyebaran COVID-19 sudah mengkhawatirkan dan sebagai tempat transit bagi masyarakat Indonesia dari luar #tehran_iran atau masyarakat Indonesia yang sedang berada di iran dan akan kembali ke Indonesia secara mandiri dalam waktu dekat, sambil menunggu jadwal penerbangan. . Silahkan hubungi nomor hotline (09914668845) atau staf KBRI Tehran untuk menggunakan fasilitas tersebut. . @octav1no @dwpkbritehran @ipiiran @hpiiran @safetravel.kemlu @gusdurian_tehran @parstodayindonesian_2019 @kemlu_ri @asselteng.kemlu_ri @aspasafkemlu @kemenkes_ri @whoindonesia @who @bnpb_indonesia @detikcom @antaranewscom @kompascom @republikaonline @jakpostimages #IniDIplomasi #IndonesianWay #viruscorona #perlindunganwnidiluarnegeri

Sebuah kiriman dibagikan oleh KBRI Tehran (@kbritehran) pada 4 Mar 2020 jam 3:23 PST

Meski demikian, Teuku menyebut belum ada WNI yang menggunakan shalter itu.

Terkait evakuasi WNI, menurut Teuku pemerintah saat ini belum merencanakan mengenai hal itu.

"Hingga saat ini belum ada rencana (evakuasi) tersebut," kata Teuku.

Berdasarkan data KBRI Iran, jumlah seluruh warga negara Indonesia di sana mencapai 474 orang. Mayoritas dari mereka berdomisili di Teheran dan Qom.

Baca juga: Tak Hanya Iran, Italia, dan Korsel, Kemenlu Tegaskan Pendatang China Sudah Lebih Dulu Dilarang

Iran menolak penguncian area pandemi

Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) menolak permintaan Pemerintah Provinsi Gilan untuk mengunci kota, meski kasus terus bertambah.

Provinsi Gilan saat ini sedang menghadapi tren infeksi hingga menyebabkan rumah sakit kewalahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com