Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi tentang Virus Corona Dibatalkan karena Virus Corona, Ini Ceritanya

Kompas.com - 11/03/2020, 18:10 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) telah membatalkan pertemuan yang disebut "Doing Business Under Coronavirus".

Pertemuan yang sebelumnya dijadwalkan untuk digelar pada Jumat (13/3/2020) di New York ini, dibatalkan karena penyebaran infeksi virus corona itu sendiri. 

Melansir Bloomberg, CFR juga membatalkan konferensi tatap muka lainnya yang dijadwalkan digelar dari 11 Maret 2020 hingga 3 April 2020, termasuk pertemuan di New York, Washinton, dan acara-acara nasional di sekitar AS.

Pembatalan acara-acara pertemuan CFR ini menambah daftar panjang acara-acara lain yang dibatalkan atau ditunda akibat virus corona, termasuk pameran mobil tahunan New York. 

Baca juga: INFOGRAFIK: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Terinfeksi Virus Corona

Asosiasi Dealer Otomotif New York mengatakan bahwa pameran mobil tersebut akan dijadwalkan kembali hingga akhir Agustus. 

Acara-acara yang digelar di New York memperoleh pengawasan ketat karena adanya peningkatan kasus di kota dan khususnya juga wabah yang muncul di pinggiran New Rochelle.

Garda Nasional akan dikirim ke kota untuk membantu menutup ruang-ruang pertemuan publik sebagai upaya untuk memperlambat penyebaran wabah.

Baca juga: 5 Liga Top Eropa yang Digelar Tanpa Penonton akibat Virus Corona

Kasus virus corona di AS

Di seluruh AS, penyebaran virus corona sejauh ini telah menjadi penyebab batalnya lebih dari 50 acara perusahaan yang harusnya dihadiri oleh hampir 1 juta orang. 

Melansir Quartz, di luar AS, acara terbaru yang dibatalkan akibat penyebaran virus corona adalah pertemuan ilmiah yang akan membahas tentang virus corona itu sendiri.

Pada 9 Maret 2020, Nido2020, sebuah pertemuan resmi dari International Nidovirus Symposium, ditunda hingga tahun 2021. 

Pertemuan yang digelar sekali setiap tiga tahun ini harusnya dilaksanakan pada 10 Mei hingga 14 Mei di Belanda.

"Kami mulai melihat orang-orang ragu untuk mendaftar karena semua ketidakjelasan ini," kata seorang mikrobiologis di Leiden University Medical Center yang memimpin komite perencanaan konferensi, Marjolein Kikkert.

Baca juga: Takut Terinfeksi Virus Corona, Naomi Campbell Kenakan Jas Hazmat dan Masker di Bandara

Menurutnya, wabah yang terus meluas di Eropa dalam beberapa minggu terakhir telah membuat mereka merasa harus bertanggung jawab dan memberi contoh yang baik sebagai coronavirologist untuk tidak menyebarkan virus lebih luas lagi.

Namun, Kikkert mengatakan bahwa pihaknya masih merumuskan apabila nanti mereka dapat membagikan informasi secara remote pada bulan Mei.

Akan tetapi, upaya ini memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, sejumlah peserta direncanakan datang dari China.

Apabila pertemuan dilaksanakan secara remote, perbedaan waktu juga menjadi kesulitan lain. Normalnya, sekitar 150 hingga 200 ilmuwan menghadiri pertemuan ini. 

Kikkert pun berharap bahwa dengan menunda pertemuan fisik, konferensi tahun depan dapat dihadiri lebih banyak peserta. 

Baca juga: Persentase Pasien Meninggal karena Virus Corona di Berbagai Negara 3,6 Persen, Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com